Karena bertetangga dengan warga yang berasal dari Garut,akhirnya saya pun mengunjungi kabupaten yang terkenal dengan,domba,dodol,jeruk dan hehe mantan bupati yang bernama Aceng Fikri itu,dua kali lebaran,dua kali ke Garut,dua kali terperangkap dinginnya Garut yang begitu terasa.Jalan jalan ke Garut sangatlah menyenangkan walau bukan untuk berwisata ke tempat tujuan pelesiran yang banyak dikunjngi wisatawan lokal,Ke Garut berkunjung te tempat Abah di Sukawening,sebuah desa di kabupaten Garut yang memiliki kontur tanah berbukit bukit,di ujug desa di ketinggian sekitar tujuh ratus meteran diatas permukaan laut,di tempat yang lumayan mendaki itu,gunung gunung di Garut seperti sepelemparan batu,ada gunung Cikuray,terlihat juga Galunggung yang berada di Tasikmalaya,Papandayan,gunung Guntur,gunung Talaga Bodas,dengan gunung yang bejibun pantas saja Garut dingin sekali. Menikmati gagahnya gunung gunung,di siang hari yang panas,saatnya membuka bekal makan siang,ditanah Abah yang baru saja selesai panen jagung,dibukalah boboko tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu,ikan goreng,sayur asem,tahu tempe,dan sambal yang begitu mengguggah,makan di tengah ladang adalah sensasi yang luar biasa indahnya.dengan lanskap gunung kami pun menyantap olahan makanan dari Ambu,nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?benar benar terasa,nikmat banget karunia Allah itu,sungguh liburan yang menyenangkan. Pantas saja di zaman dulu saat kolonialisme Belanda,ada sebutan bahwa Garut adalah Swiss Van Java,Swisnya Jawa adalah Garut,belum lagi budaya lokal dan kuliner Garut yang begitu berwarna,ada kuliner Garut yang telah melegenda apalagi kalau bukan dodol,ada juga jaket kulit Garut yang kakoncara,terkenal,ada juga tradisi adu domba yang begitu tersohor,dan ternyata Garut memang pantas untuk dikunjungi,ayo berwisata,kenali negerimu dan pasti akan terasa betapa megahnya Indonesia tercinta,nyok keliling Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI