Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Darurat! Indonesia Kekurangan Jamban

13 April 2014   15:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:44 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lupakan dulu koalisi,lupakan dulu capres! Indonesia negeri yang kita tinggali dan kita cintai,tempat kita dimana hidup,berinteraksi,makan minum dan Babs,namun sedihnya adalah setelah Indonesia merdeka 69 tahun lalu,untuk kebutuhan buang hajat ini kita masih kekurangan tempat yang layak,di tengarai Word Bank,negeri yang sering mengaku gemah ripah loh jinawi ini kekuarangan tempat buang hajat yang layak.Klik disini Jamban bertutupkan karung bekas(sumber photo:blogkesehatanlingkungan.blogspot.com) Dan tak tanggung tanggung Bank Dunia mengatakan bahwa rakyat Indonesia yang tak mempunyai akses jamban yang sehat adalah 57 juta orang,luar biasa,dan 40 juta diantaranya adalah yang tinggal di pedesaan,ini adalah ironi yang sangat menyedihkan,Ditengah derasnya informasi pemilu ternyata ada berita yang begitu menohok,untuk kebutuhan dasar saja ternyata kita masih begitu kekurangan. Jamban atau kakus adalah hal yang penting untuk kesehatan lingkungan,bayangkan saja jika penduduk Indonesia Babs dengan sembarangan maka dipastikan lingkungan pun tak nyaman,sebaran penyakit akan cepat meluas,dan sialnya tradisi buang hajat sembarangan masih berlaku di era modern ini. Teringat jadinya saat itu ngontrak di daerah Gardusawah,rumah petak yang disewakan ternyata tak dilengkapi kamar kecil,bahkan yang punya kontrakan pun tak memiliki akses jamban,jika ingin buang hajat maka lari ke saluran irigasi di belakang kontrakan,itu dulu entah kalau sekarang sih. Sebuah tantangan untuk prsiden baru nantinya,bisakah beliau ini membereskan infrastruktur dasar ini selain listrik tentunya,dan kita layak menunggu apakah juga untuk para anggota dewan terpilih mampu berbuat sesuatu untuk menyelesaikan masalah ini.Dengan ketiadaan jamban maka yang menjadi tumpuan untuk buang hajat adalah sungai,lihat saja kotornya sungai Ciliwung di Jakarta salah satu penyumbangnya adalah kotoran manusia sungguh sangat disayangkan memang. Untuk nantinya presiden baru,tolonglah agar mau bekerja lebih keras lagi,bila perlu dua kali lipat,agar berita yang menyedihkan ini bisa terselesaikan di masa jabatanya nanti.Semoga darurat jamban di negeri ini sedikit demi sedikit bisa teratasi sehingga proyeksi Indonesia yang memiliki infarstruktur dasar di tahun 2019 bisa terpenuhi,maka siapapun presidennya dipastikan akan mengalami darurat kekurangan jamban,waspadalah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun