Menjadi seorang penulis di zaman sekarang rasanya mudah untuk dilakukan,dengan berkembangnya era digital,seorang yang ingin menjadi seorang penulis bisa dengan mudah melakukannya,namun memang harus ada beberapa syarat agar kita mampu menghasilkan buku,salah satunya adalah dari diri kita sendiri.Kemauan keras dan juga mimpi harus terus di pupuk dan inilah sebenarnya asset utama,namun memang teknologi mampu menolong kita di pihak lainnya.
Teringat kembali saat di tahun 1995,saat itu mimpi untuk menjadi penulis begitu besar,namun ternyata untuk meyakinkan redaksi memang harus dibutuhkan nyali besar,konsistensi dan juga kesabaran,saat itu saya berharap untuk dimuat karya di sebuah majalah bernama Anita Cemerlang,nama besar Anita Cemerlang di blantika dunia literasi pada era 80-90an memang menjadi legenda,dan saya mencoba peruntungan untuk sekedar di muat cerpen cerpen saya,namun apa mau di kata 3 tahun mengirimkan naskah secara terus menerus malah tak satu pun karya saya di muat hingga akhirnya Anita Cemerlang itu sendiri gulung tikar.
Dan kini akhirnya di era internet ada Kompasiana,yang menjadi wadah saya untuk menulis,dan dari mulai coba coba nulis dengan format sederhana,hingga kini mampu menuangkan ide dengan paragraf paragraf panjang,sering mengikuti lomba ngeblog di media ini,dan hasrat menulis pun tersalurkan.
Tapi mimpi penulis yang sebenarnya adalah mempunyai buku,walau sampai saat ini belum memiliki buku dengan karya sendiri masihlah serasa di awang awang,tapi dengan koneksi via medsos,koneksi internet,memiliki sebuah buku tampaknya bisa di wujudkan,dengan mengetik kata kunci di google,maka bermunculan alamat alamat penerbit yang ada,lengkap dengan alamat emailnya.Cek disini
Dari daftar penerbit buku yang ditulis,kota Jogja tampaknya memiliki penerbit penerbit buku yang cukup banyak,ternyata Jogja memiliki potensi untuk menjadikan karya kita terpublikasi ke khalayak,ini menjadi sangat menarik,jika musik masih berkiblat ke Jakarta karena disanalah banyak label rekaman besar berada di kota metropolitan,dan muara kejayaan para pemusik tentu saja Jakarta,kalau sudah menaklukan Jakarta mungkin jalan berikutnya akan lebih mudah.
Jogja ternyata memiliki kualitas untuk menerbitkan buku,semoga saja kelak para Kompasianer dan salah satunya tentu saja saya,hehe narsis dikit ya dan ngarep.com bisa memiliki buku karangan sendiri,salut untuk kota gudeg,satu saat saya akan menaklukan kota ini dengan buku bermutu,tapi saya harus sekolah dulu di Kompasiana tercinta ini,Jogja Pasti Aku Kembali dengan buku tentunya,keep writing!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H