Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjalanan Malam Hari di Jalur Pantura

24 Juli 2014   22:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:20 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_334947" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana mudik malam hari(dok pribadi)"][/caption]

Lebaran sebentar lagi, dan pulang kampung menjadi semacam keharusan, namun memang pesona berlebaran di kampung halaman sepertinya magnet yang membuat orang orang perantauan sejenak melupakan rutinitas dan memilih pulang kampung dengan beragam moda transportasi.

Ada yang memakai jasa penerbangan, kereta api, bis, mobil pribadi, truk, pick up, motor, dan bahkan bajaj pun menjadi pilihan untuk mudik. Semalam saya melaksanakan 'ritual' mudik, acara tiap tahun ini memang selalu mengasyikkan, dengan mengendarai motor, maka mudik pun dilakukan dan itu terjadi malam hari. Bekasi sebagai titik awal pemberangkatan, namun untuk para pemudik yang melewati pasar lama Cikarang harap berhati-hati, di ruas jalan itu kondisinya sungguh menyedihkan, banyak kubangan dan lubang di tengah jalan, para pemudik harap berhati hati.

Namun selepas Pasar Cikarang, kondisi jalan relatif bagus hingga perbatasan Karawang, memasuki jalan baru di daerah Karawang, mudiker yang menuju arah Cikampek harap berhati-hati karena kondisi jalan agak rapat oleh kendaraan roda dua, dan menjelang Kota Cikampek menuju Simpang arus mudik semakin memadat, motor pun harus berjalan di antara mobil dan truk, perlu kewaspadaan karena jalurnya sempit namun bisa dilewati motor.

Menjelang Subang, suasana ramai lancar, naik motor memang perlu ekstra hati-hati, mengingat roda dua memang rentan dengan kecelakaan karena harus menjaga keseimbangan. Waspada juga dengan arah pergerakan bis-bis malam yang melaju cukup kencang.

Dari pantauan semalam, banyak pemudik yang membawa barang bawaannya dengan tas punggung besar. Jelas ini akan membuat badan pegal. Disarankan jika mulai lelah, beristirahatlah di tempat-tempat yang telah disediakan, karena banyak sekali tempat itu di pinggir-pinggir jalan. Namun hati-hati dengan barang bawaan Anda atau beristirahatlah di SPBU atau masjid-masjid yang juga menyediakan tempat untuk sekedar berselonjor atau merebahkan badan.

Menjelang di daerah Indramayu, jalan tidak terlalu padat, motor pun bisa dipacu antara 80 hingga 100 km/jam, sesekali memang kita harus mendahului kendaraan di depan, maka siapkan lampu sein untuk penanda kalau kita ingin mendahului, menjelang waktu Shubuh telah tiba di antara wilayah Indramayu dan Cirebon, setelah beristirahat karena waktu sholat telah tiba, beberapa waktu kemudian matahari sudah terlihat di langit Kota Cirebon.

Suasana Cirebon di waktu pagi, relatif ramai lancar, hingga akhirnya pun perjalanan menuju kampung bernama Rajawetan bisa dituntaskan dengan selamat, untuk hari-hari mendatang kemungkinan arus puncak mudik diperkirakan antara hari Jum'at hingga Minggu, untuk para Kompasianer yang berniat pulang kampung, harap berhati-hati. Jaga jarak aman kendaraan Anda. Semoga mudik tahun ini menjadi lancar adanya, salam damai untuk semuanya. Salam Indonesia Raya, selamat menikmati sensasi mudik.

[caption id="attachment_334961" align="aligncenter" width="300" caption="Para pemudik yang memilih perjalanan malam hari(dok pribadi)"]

14061909871170314059
14061909871170314059
[/caption]

[caption id="attachment_334962" align="aligncenter" width="300" caption="Setelah lima jam bermotor ria di jalan,alhamdulillah nyampe juga(dok pribadi)"]

14061911341361251770
14061911341361251770
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun