[caption id="attachment_338298" align="aligncenter" width="300" caption="Meja customer service gedung Kompas(dok pribadi)"][/caption]
Melakoni beberapa kali Kompasiana Nangkring namun semuanya bukan di kantor Kompasiana,dan ketika diadakan acara nangkring di kantor Kompasiana,maka saya pun mengajukan diri dan alhamdulillah akhirnya dikabulkan admin untuk ikutan,maka hari Jum'at yang indah selepas sholat di masjid Al Ihsan komplek gedung Bank Mandiri saya pun meluncur ke Palmerah melalui Tanah Abang.
Naik angkot nomor 09,dan akhirnya sampai juga,jam baru menunjukan pukul 2 siang,yang pertama datang Pak Dian Kelana,lalu pak Dian menelepon Kang Pepih,beberapa saat kemudian 'jenderal'Kompasiana pun tiba,dengan keramahan khas pria Sunda,Kang Pepih pun menawarkan makan siang,maka tak tertolaklah soto mie di kantin itu.
Jam tiga sore beberapa Kompasianer pun sudah tiba,dan aha ada perempuan modis yang rasanya saya kenal,wajahnya mirip mirip dengan Nina Tamam yang mantan vokalisnya Warna itu lho,ternyata Mbak Ifany datang dengan anak anaknya yang ganteng dan cantik,ada juga Mbak Weedy Koshino.Walau di Kompasiana berbeda pilihan politik saat capres tempo hari tapi kopi darat,kita malah ketawa ketawa.
[caption id="attachment_338299" align="aligncenter" width="300" caption="Bersama Mbak Ifany nih,kompak sat kopi darat(dok pribadi)"]
Lalu beberapa saat kemudian ada sosok hitam manis datang,dia adalah Kompasianer yang tahun lalu berjaya sebagai jawara di acara Kompasianival,reportase yang ditampilkan kompasianer asal Buton ini memang luar biasa,dan saya salah satu fansnya juga,yap Bang Yusran Darmawan,senang rasanya bertemu dengan kompasianer hebat ini,dan saya beruntung sekali bisa kopi darat untuk kali pertama dengan Bang Yusran.
[caption id="attachment_338301" align="aligncenter" width="300" caption="Bang Yusran Darmawan dan saya(dok pribadi)"]
Acara Kompasiana Nangkring begitu kental suasana kekeluargaannya,semua senang bisa bertemu muka,dan yang jelas edisi kali ini menurut saya sangat spesial sekali,karena dua kompasianer yaitu Bang Rifki Feriandi dan juga bu guru Maria Margaretha meluncurkan bukunya,dengan pembicara Pak Lik Thamrin Sonata,acara berlangsung menarik,dengan gamblang Pak lik TD ini memaparkan cara menerbitkan buku,bagaimana ketika harus berhadapan dengan penerbit,cara mendapatkan kata pengantar dari tokoh terkenal untuk branding buku itu sendiri.
Dan juga pengalaman Kang Pepih yang juga telah menerbitkan lima buku,menurut Kang Pepih kenapa kita perlu mempunyai buku?Karena dengan punya buku membuat kita berbeda dibanding orang yang tidak punya buku,dan banyak kisah yang membuat para Kompasianer yang belum punya buku bersemangat untuk satu ketika mempunyai buku juga.
[caption id="attachment_338302" align="aligncenter" width="300" caption="Dilantai inilah para kompasianer ngumpul bareng(dok pribadi)"]
Acara seru ini akhirnya berakhir menjelang waktu Maghrib,banyak kesan yang mendalam ketika mengikuti acara ini,yang pasti ada satu tekad,satu ketika mempunyai sebuah buku karangan sendiri,terima kasih Kang Pepih dan seluruh admin Kompasiana,semoga semakin sering acara seperti ini.