Menulis di Kompasiana bagi saya ibaratnya menikmati rekreasi,menikmati mainan di wahana yang disediakan,semua saya jajal,dan terkadang jika ketemuan di acara Kompasiana nangkring,saya bingung bila ditanya,nulisnya spesialis tentang apa,maka dengan sedikit terbata,saya menjelaskan tak ada spesialis apapun nulis di Kompasiana,semua saya jajalin kanal kanal tulisan.
Saya selalu mengagumi gaya penulisan para Kompasianer yang memiliki karakter kuat,dan selalu jago dibidangnya,mulai dari Pakde Kartono yang nulis kocak dengan ribuan hits,ada juga Bang Yusran Darmawan dengan tulisannya yang tajam dan detail,saya suka gaya petualangan Dhanang Dhave yang mereportase keindahan nusantara,saya suka Mas Achmad Suwefi dengan tulisan bolanya,saya suka Bang Arief Firhanusa yang detail menulis tentang dunia selebrita,atau Mas Sahroja dengan tulisan bulutangkisnya.Tak ketinggalan tulisan Mbak Ellen Maringka,Ira Oemar,Maria Margaretha,Pak Ben,Kang Encep,Pak Thamrin Sonata.
Mereka lah yang membuat saya bersemangat untuk menulis hampir setiap hari di Kompasiana,walau jumlah hits masih sedikit namun tak membuat saya patah arang,apalagi jika ketemu kopdar,saya kadang bertanya,bagaimana sih cara nulis yang baik dan benar,maka Bang Rahab pun berbaik hati memberikan tipsnya,karena Bang Rahab jago bikin puisi,maka saya pernah dapat bocoran nulis puisi,hehe makasih Bang ya atas tipsnya,saya pun punya teman bernama Maria Margaretha,bu guru yang rajin nangkring ini pun salah satu favorit saya di Kompasiana.
Dan di pekan ini,kejutan demi kejutan terjadi,dimulai dari tanggal 23 Juli,opini saya tentang hari anak nasional yang tak bunyi karena adanya pilpres diganjar Headline,sehari kemudian reportase saya tentang perjalanan mudik di malam hari di Pantura juga di ganjar HL.Selang sehari kemudian laporan tentang museum Linggarjati juga di dapuk HL,selang kemudian goresan puisi saya tentang Ramadhan masuk HL.
Lalu cerita saya tentang kaos Kompasiana yang saya kenakan bersama keluarga diganjar TA,total tulisan dalam sepekan yang diganjar HL ada 4,plus 1 TA,ini benar benar membuat saya terkejut dan ada terselip rasa takut,karena inilah ganjaran HL yang begitu berdekatan plus TA nya.
Sebagai penulis yang sepi HL maupun TA,kejadian sepekan ini membuat saya terkejut,aseli,bahkan sejujurnya yang ngasih tahu artikel saya HL adalah bu guru Maria Margaretha di akun facebook,saya tak pernah menyangka akan dihargai seperti ini oleh admin,karena biasanya tulisan tulisan saya pun tak berharap diganjar HL,sudah dapat highlight pun rasanya senang sekali.
Inilah pengalaman keterkejutan saya selama sepekan terakhir,bagaimanapun saya berterima kasih kepada admin,kepada teman teman yang membaca postingan artikel saya,semoga saya bisa terus menulis,menulis dengan hati karena soal HL atau TA,itu mah kerja admin Kompasiana,thanks untuk semuanya,salam damai untuk Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI