Kompasianer, menurut kamu, bijak nggak sih menikah pakai utang? Bagaimana jika hal itu terpaksa dilakukan? Apa yang harus dilakukan?
Apakah kamu punya pengalaman atau saran untuk orang lain yang menghadapi masalah serupa?
Menurutmu, apa penyebab utama pasangan muda rela berutang demi pernikahan? Apakah tekanan sosial, gaya hidup, atau kurangnya edukasi finansial?
Apa langkah pertama yang sebaiknya dilakukan pasangan yang terjebak utang pernikahan untuk bangkit dari masalah finansial?
Adakah tips atau saran yang bisa kamu bagikan, terutama kepada mereka yang berencana ingin melangsungkan pernikahan?
Yuk, bagikan cerita, pengalaman, saran, dan tips ala kamu terkait hal ini di Kompasiana. Jangan lupa untuk tambahkan label Utang Pernikahan pada tiap konten yang kamu buat, ya Kompasianer!