Akan tiba satu masa: di mana pelanggan dirugikan dan protes bahkan cenderung marah atas ketidaknyamanan yang diterima. Momen-momen seperti itulah yang kadang bisa di luar kendali.Â
Apa tanggapan Kompasianer mengenai bentuk protes tersebut? Adakah pengalaman yang pernah Kompasianer rasakan ketika berhadapan dengan pelayanan yang tidak baik itu? Silakan tulis opini atau tips dalam menyikapi hal semacam itu dengan menambahkan label Protes Pelanggan (gunakan spasi) pada setiap artikel.