Apakah saat ini Kompasianer sudah tertarik memasang PLTS Atap di rumah? Atau, justru sudah pernah mencobanya? Apa saja keuntungan yang didapat?
Untuk saat ini, ternyata masyarakat perkotaan mulai banyak yang menggunakan PLTS Atap karena hemat energi. Meski demikian, untuk membangun instalasinya diperlukan biaya berkisar Rp 14 juta sampai Rp 17 juta per kWp, bergantung kapasitasnya.
Kompasianer, apakah kamu tertarik memasang PLTS Atap? Apa untung ruginya? Jika sudah terpasang, bagaimana performanya? Berapa besar penghematannya? Bagaimana cara merawatnya?
Untuk yang baru ingin memasang, pemasangan PLTS atap di rumah lebih baik yang off-grid atau on-grid? Apa pertimbangannya?
Silakan tambah label PLTS Atap (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.