Kompasianer ada yang memerhatikan gak sih kalau sekarang barbershop mulai menjamur di banyak tempat? Ada yang buka di sebuah ruko maupun pertokoan hingga kolaborasi dengan bisnis lain misalnya coffeeshop. Ada pelayanan yang berbeda dengan tukang cukur tradisional?
Akan tetapi, apakah nasib tukang cukur tradional mulai tergantikan? Kapan terakhir kali Kompasianer pangkas rambut di sana? Jika masih, apa yang membuat itu jadi pilihan?
Kompasianer, ceritakan dong perkembangan barbershop di daerahmu? Apakah ada hal menarik yang bisa dibagikan kepada pembaca lain?Silakan tambah label Barbershop pada tiap kotnen yang dibuat.