Kompasianer, terutama yang suka berburu pakaian bekas, bagaimana tanggapanmu mengenai larangan impor pakaian bekas? Kamu setuju dengan larangan ini? Apa alasannya? Dan adakah dampak positif yang akan muncul dari pelarangan impor pakaian bekas ini? Kompasianer, apakah menurutmu pakaian bekas impor adalah pesaing bagi industri fesyen dalam negeri? Bagaimana jika ternyata konsumen produk dalam negeri adalah juga pembeli pakaian bekas impor? Bagikan opini, gagasan, dan pengalamnu kamu terkait thrifting ini Kompasiana dengan menyematkan label Dilarang Thrifting pada tiap konten yang kamu buat.