Ada pertanyaan menarik di tengah tren penggunaan chatbot AI, apakah kita akhirnya menyadari bahwa kita tidak punya teman sebanyak itu untuk sekadar berbagi cerita? Belum lagi nanati bagaimana jika AI akan dimaksimalkan di banyak sektor termasuk di bisnis dan finansial. Bagaimana efeknya? Apakah benar akan menggantikan manusia dan muncul masalah lain seperti PHK, penurunan kreativitas dan sebagainya?
Jika AI sampai bisa jadi tempat curhat dan berdiskusi, kira-kira aspek kehidupan mana lagi yang bisa diikuti oleh AI? Bagaimana Kompasianer menyikapi fenomena ini? Silakan tambah label AI Teman Curhat (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.