Masa pandemi memang membuat semua manusia, harus pintar dan bergerak cepat dalam penanganan serta persiapan paska pandemi. Salah satu yang dilakukan penulis adalah mempersiapkan ketahanan pangan keluarga, karena kebutuhan pangan harus terus berlanjut. Kita dituntut oleh keadaan untuk berpikir dan bertindak, siapa yang bisa cepat berpikir dan mengimplementasikan maka dia sudah mempersiapkan kehidupannya.
Halaman yang sempit bukan menjadi penghalang atau hambatan untuk mempersiapkan ketahanan pangan keluarga. Apa yang bisa dilakukan maka segeralah, jangan tunda sampai besok pagi, sebab kalau sudah besok pagi tentu akan lain kebutuhan dan permasalahannya. Penulis yang hanya mempunyai lahan di sekitar rumahnya cukup sempit, maka memanfaatkan barang bekas adalah pilihan yang tepat.
Pemanfaatan barang bekas disamping menghemat tempat dan anggaran juga dapat berkontribusi mengurangi sampah yang ada. Barang bekas disekitar kita sangat banyak maka kita harus memanfaatkan untuk hal yang berguna. Pokoknya siapa yang berani melakukan pasti akan menuai hasil. Sayuran dan bahan pokok pengganti beras juga menjadi solusi untuk ketahanan pangan keluarga.
Disamping kebutuhan untuk pangan yang disiapkan, kebutuhan akan obat-obatan keluarga juga perlu diperhatikan. Maka menjadi perlu menanam tanaman obat keluarga, medianya pun bisa menggunakan barang bekas seperti ember, galon bekas, botol dan lainnya. Manfaatkan seluas-luasnya barang bekas di sekitar rumah kita.
Penulis juga menyiapkan bisnis keluarga dengan memelihara ikan Gubby, ikan jenis ini cocok sekali untuk bisnis. Disamping ikannya yang bisa bertahan disegala cuaca, juga perkembangbiakannya yang sangat cepat. Dalam jangka waktu 2 bulan saja sudah bisa beranak 2 kali.Â
Mari persiapan diri kita dan keluarga menghadapi ujian hidup.
KBC-04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H