Mohon tunggu...
Her Wanto
Her Wanto Mohon Tunggu... Administrasi - Abstrak

Eska Unggul Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan Tetap Sama, Walaupun Saat Pandemi

23 April 2020   22:21 Diperbarui: 23 April 2020   22:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. WAG Solidaritas pemuda

Marhaban ya Ramadhan

Selamat datang bulan penuh ampunan, penuh berkah dan rahmat Allah. Bulan yang merupakan kawah candradimuka bagi umat muslim, karena di Ramadhan ini yang biasanya halal disiang hari menjadi membatalkan. Bahkan istri kita dilarang digauli di siang hari padahal dia sudah menjadi pasangan kita secara sah.

Syiam atau puasa

Bulan Ramadhan kita menahan hawa nafsu dari mulai terbitnya matahari sampai dengan terbenamnya matahari. Menahan hawa nafsu, baik nafsu makan, syahwat dan sebagainya. Mengistirahatkan fungsi organ tubuh kita, yang biasanya organ ini bekerja 12 jam disiang hari, tapi saat Ramadhan mengurangi. Ibarat mesin sedang dibersihkan, setelah satu bulan nanti siap kebut lagi.

Siang mudah-mudahan atas izin Allah kita dapat melakukan puasa tanpa gangguan apapun. Mungkin puasa kali ini akan sedikit mudah, karena semua orang mengurangi aktivitasnya disiang hari. Berdiam diri dirumah juga sangat berpengalaman pada puasa kita, yang secara otomatis energi yang keluar sedikit. Justru puasa disaat pandemi Covid-19 malah membuat ibadah kita menjadi tambah khusyu. 

Semoga dengan berdiam diri di rumah kita bisa menghindari berqibah atau ngomongin orang lain. Dengan dirumah kita bisa mendalami ilmu agama dengan tenang, kita bisa baca atau mengkaji kitab. Dengan adanya pandemi sebenarnya Allah menginginkan kita beribadah puasa dengan nyaman. Social Distancing membuat kita banyak berdiam diri di rumah, maka manfaatkan peluang yang Allah berikan ini.

Tarawih

Tarawih berjamaah masih tetap saya lakukan, cuma biasanya berjamaah di masjid atau musholla kali ini dilakukan dirumah dengan keluarga. Tapi itu tidak mengurangi kekhusyukan dalam menjalankan sholat tarawih. Kita bisa bertarawih dengan tenang tanpa perasaan was-was atau apapun. Beda dengan di musholla atau masjid, walaupun mulut berkata tenang tapi tetap saja ada perasaan takut. Covid-19 tidak terlihat, apalagi banyaknya ODP yang tidak patuh aturan untuk isolasi diri 14 hari.

Keputusan saya sholat tarawih berjamaah di rumah semoga tetap mendapatkan pahala dan ganjaran yang sama. 

Tadarus

Dimalam bukan Ramadhan ada kegiatan yang bernama tadarusan. Yaitu membaca kitab suci Alquran, padahal itu juga bisa dilakukan di bulan lain, tapi saat bulan Ramadhan nilai ganjarannya berlipat-lipat. Alhamdulillah masih bisa saya lakukan, justru malah lebih tenang dan nyaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun