Masa Social Distancing atau Pembatasan Diri memasuki hari ke-7 sejak ditetapkan tanggal 16 Maret 2020, semoga semua orang juga mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.Â
Sudah seminggu lamanya sejak diberlakukannya Social Distancing, tentu membuat penulis merasakan jenuh. Penulis pun berusaha mengisi waktu sebisa mungkin, agar bisa tetap bertahan di rumah, walaupun isi dompet sudah terkuras.Â
Ingat sepeda yang setiap Sabtu dan Minggu dipake untuk berolahraga, jarang diperhatikan. Waktu pembatasan diri penulis dihari ke-7 diisi dengan merawat sepeda, biar nanti saat dipake berolahraga jadi enak dan tanpa gangguan. Cek dari mulai ban apakah anginnya masih cukup atau tidak, memberi pelumas pada rantai, cek sadel sepeda, pengereman hingga cek jari-jari.Â
Dengan merawat sepeda, memastikan semua masih normal dan enak dipakai, karena biasanya aktivitas yang padat sehingga jarang dicek hanya pakai dan taruh. Sejak masa pembatasan diri diberlakukan, semua pekerjaan rumah bisa kepegang. Kita ambil hikmahnya saja dari kejadian luar biasa di awal tahun 2020, yang menggemparkan dunia.Â
Penulis mengambil hikmah bisa berkumpul dengan anak dan istri, yang biasanya hanya ketemu pagi sehabis subuh dan sore selepas Maghrib, kini punya banyak waktu bersama. Jadi komunikasi yang kurang lancar antara penulis dan istri pun jadi terpelihara baik.Â
Bisa merapihkan taman dan kamar, biasanya setiap hari yang mengerjakan adalah asisten rumah tangga tapi kini penulis bisa berbagi mengerjakannya. Jadi semua kejadian itu ada hikmah yang tersembunyi dibaliknya, maka berbaik sangkalah kepada Allah, insyaallah hidupmu akan barokah.
Herwanto FMM
Eska Unggul Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H