Mohon tunggu...
Her Wanto
Her Wanto Mohon Tunggu... Administrasi - Abstrak

Eska Unggul Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber, Ajang Silaturahmi atau Pamer?

25 Mei 2018   19:13 Diperbarui: 25 Mei 2018   20:08 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Semangat pagi sahabat Kompasiana. Bicara bulan Ramadhan memang tiada habisnya. Dibicarakan dari segi manapun tetap indah karena memang bulan penuh rahmat dan ampunan.

Sepuluh hari sudah para muslimin menjalankan ibadah shaum. Semoga Allah tetap memberikan kesempatan kepada kita semua, khususnya buat penulis sendiri, sehingga bisa menunaikan ibadah yang ditunggu selama setahun. Semoga penulis bisa merawat dan menjamu Ramadhan.

Tapi penulis ingin ulas sedikit tentang Bukber alias buka puasa bareng. Semua pasti dengar istilah Bukber baik kaum muslim maupun non muslim. Karena kata itu setiap bulan ramadhan ada di acara TV apapun, hampir setiap hari di media sosial para medsoser upload foto kegiatan Bukber. Baik itu orang dewasa, orang tua sampai anak kecil pun pada bikin acara bukber. Hampir semua organisasi sosial maupun organisasi kemasyarakatan apalagi organisasi kepemudaan, bukber sudah menjadi agenda rutin tahunan.

Tapi seputar banyak ulasan menarik seputar Bukber, sebagian berpendapat bahwa bukber adalah ajang silahturahmi dan menjalin keakraban pertemanan. Dan memperkuat jalinan emosional pertemanan, semakin banyak ngumpul, semakin banyak komunikasi terjalin.

Bukber juga bisa sebagai ajang menghibur diri terutama bagi yang lagi galau, bukber dibulan ini jadi pilihan yang bijak. Karena siapa yang senang bersilahturahmi sesama muslim kelak di Yaumil akhir mendapat syafaat dari Nabi  Muhammad SAW. 

Dan silahturahmi juga dapat menangkal bala atau musibah, maka bagi anda umat muslim mari kita serta lakukan gerakan silahturahmi. Serta orang yang menjaga silahturahmi sesama muslim bisa mendatangkan rezeki.

Benar adanya semua itu bahwa silahturahmi itu bisa menangkal bala, mendatangkan rezeki, dan memanjangkan umur kita, serta yang paling dinanti oleh kaum muslim adalah mendapatkan syafaat dihari akhir.

Tapi dibalik kebaikan yang namanya setan pintar sekali membujuk dan menggoda manusia untuk mengikutinya. Karena yang ditawarkan setan itu sepintas sangat enak dan menyenangkan padahal itu sumber malapetaka bagi manusia. Tujuan yang semula baik dirubah sama setan menjadi buruk, yang dulu niatnya untuk menjalin silahturahmi akhirnya bukber bisa menjadi ajang pemborosan dan saling mengumbar kekayaan dan kesombongan. Ajang pemborosan karena saat kita buka puasa dirumah, pake menu yang sesuai dompet dan penghasilan tapi setelah bukber semua dipaksakan, agar bisa dibilang bukber yang wah.

Ada lagi yang lebih memprihatinkan bukber sebagai ajang pamer kekayaan dan kesombongan. Semua perhiasan yang dipunyai dipake, bahkan memakai baju terbagus saat mau bukber. Ini adalah cara setan mengubah tujuan yang baik kepada yang buruk. Akhirnya bukber jadi ajang saling bersaing dan menunjukkan diri siapa yang paling kaya, gagah dan cantik. Sungguh perbuatan yang sangat dibenci Allah.

Tapi semua kembali kepada diri kita masing-masing, kalau niat kita murni untuk menjalin tali silaturahmi itu sangat baik. Semoga bukan menjadi ajang pamer dan pemborosan.

Gimana kita berniat. Semoga Allah selalu memberikan lindungan dan karomah kepada kita semua, dan kita bisa menjalani ibadah puasa dengan khusyuk. Amiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun