Belanja atau bahasa gaulnya shopping menjadi sebuah kebutuhan baik yang sudah berumah tangga maupun yang masih single alias jomblo. Untuk mencari barang-barang kebutuhan tiap hari atau untuk sekadar mengikuti tren.
Pasar-pasar tradisional mulai tidak dilirik oleh rumah tangga baru disamping identik dengan kumuh, panas, bau dan kurang aman. Juga para ibu muda jaman now malas menawar barang yang diinginkan. Tapi yang pasti sarana dan prasarana di beberapa pasar tradisional memang agak jauh dari kata layak.
Harapan penulis agar pemerintah lebih tanggap terhadap hal-hal demikian. Karena pasar adalah tempat berputar uang serta tempat mengadu nasib dari sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang.Â
Serta banyak juga orang-orang yang berprofesi sebagai penjual jasa juga mengadukan nasibnya di tempat tersebut. Tingkatkan rasa aman dan nyaman agar para ibu muda suka belanja di pasar tradisional.
Kenyamanan dan keindahan serta kelengkapan barang yang diinginkan menjadi pilihan mengapa ibu muda lebih suka shopping di mall. Mudah dan tidak perlu menawar barang yang diinginkan karena mereka lebih suka yang instan dan cepat.Â
Tapi kwalitas barang yang diinginkan juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Dibeberapa Mal lebih banyak menyediakan barang branded atau merk terkenal.
Penampilan adalah hal yang sangat didambakan oleh para ibu muda dan rasa bangga atau gengsi sering melandasi berpindahnya para ibu muda belanja dari pasar tradisional ke pasar modern. Lagi-lagi pasar tradisional kalah saing dengan semua fasilitas yang ada di pasar modern.
Karena di pasar modern atau lebih trennya supermarket atau mall tempatnya nyaman dan bersih. Dan yang menjadi utama adalah keamanan dan kenyamanan dari anak-anak yang mereka bawa.
Maka pesan penulis ayo jadikan pasar-pasar tradisional sebagus dan senyaman mungkin agar roda perekonomian dipedasaan terus berputar dan semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari ada pasar tradisional tersebut. Agar para ibu muda mau bersama belanja di pasar tradisional.