Mohon tunggu...
Topeng
Topeng Mohon Tunggu... -

Seorang Pria Bertopeng, suka berteman dan cinta damai....\r\nsalam tertawa bahagia ... hahahahahahahahahahahahahahaha...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian

5 Juli 2011   12:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kematian

Saat detak waktu tak berarti

Terbujur kaku

Jantung tak berdegup

Tak berdaya

Kematian

Saat raga melepas nyawa

Tinggalkan tangis

Kerabat berpisah

Tak berharga

Kematian

Saat para sahabat terperanjat

Perasaan hilang

Kenangan membayang

Tak percaya

Kematian

Saat semua rahasia terungkap

Mulut terkunci

Tangan kaki bicara

Tak berbantah

Kematian

Saat pengadilan agung digelar

Amal ditimbang

Di atas neraca

Tak berbanding

Kematian

Awal dari hidup

Untuk pertanggungjawaban abadi...

(Teriring do’a dari si Topeng atas wafatnya K.H. Zainudin MZ)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun