Mohon tunggu...
Septiadi T.
Septiadi T. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Manusia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tutorial Menjadi Manusia Tanpa Perlu Mencemooh Penjual Es Teh

4 Desember 2024   11:19 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan tantangan, sering kali kita menemui berbagai macam profesi dan pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Setiap pekerjaan, besar atau kecil, memiliki nilai dan pentingnya tersendiri. Namun, dalam beberapa kasus, kita sering kali melihat adanya sikap merendahkan atau mencemooh terhadap orang lain, bahkan terhadap pekerja yang mungkin dianggap "sepele" oleh sebagian orang, seperti penjual es teh.

Salah satu fenomena yang sempat mencuat adalah saat seorang public figure mencemooh seorang penjual es teh di depan umum. Tindakan semacam ini tidak hanya mengundang kecaman, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap sesama. Lantas, bagaimana seharusnya kita menjadi manusia yang lebih baik tanpa harus merendahkan orang lain, bahkan dalam situasi yang tampaknya ringan sekalipun? Berikut adalah tutorial sederhana yang bisa membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih bijaksana dan penuh empati.

1. Pahami Nilai Setiap Pekerjaan

Setiap pekerjaan, tidak peduli sebesar atau sekecil apapun, berkontribusi pada roda kehidupan masyarakat. Penjual es teh, misalnya, adalah sosok yang menjalani profesi yang mungkin dianggap sederhana oleh sebagian orang. Namun, mereka adalah bagian dari ekosistem ekonomi yang mendukung kehidupan banyak orang.

Bayangkan sejenak jika tidak ada penjual es teh di jalan-jalan, warung, atau pasar. Kita akan kehilangan pilihan minuman yang menyegarkan, dan bahkan bisa saja berdampak pada penghidupan banyak keluarga yang mengandalkan pekerjaan ini. Memahami dan menghargai nilai pekerjaan orang lain adalah langkah pertama untuk menjadi manusia yang lebih baik. Semua pekerjaan layak dihargai, tidak peduli seberapa besar pengaruh atau tingkat pendidikan seseorang.

2. Kenali Dampak Kata-Kata Kamu

Ketika seorang public figure mencemooh penjual es teh di hadapan publik, dampaknya bisa sangat besar. Pernyataan tersebut tidak hanya melukai perasaan individu yang menjadi sasaran, tetapi juga bisa menciptakan persepsi buruk di masyarakat. Banyak orang mungkin akan meniru sikap tersebut, berpikir bahwa mencemooh atau merendahkan orang lain adalah hal yang biasa.

Kata-kata kita memiliki kekuatan. Mereka bisa membangun, tetapi juga bisa menghancurkan. Sebagai seorang individu, terutama jika kita memiliki pengaruh di media sosial atau di tempat kerja, penting untuk menyadari bahwa ucapan kita dapat mempengaruhi orang lain jauh lebih besar daripada yang kita sadari. Menghargai orang lain dimulai dari berbicara dengan sopan, tidak merendahkan, dan selalu mencari cara untuk memberikan dukungan positif.

3. Latih Empati dalam Setiap Tindakan

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik, kita perlu melatih empati dalam segala tindakan kita. Ketika kita melihat seorang penjual es teh atau pekerja lain yang mungkin sedang berusaha mencari nafkah, cobalah untuk menempatkan diri kita dalam posisi mereka. Bagaimana rasanya jika kita yang berada di sana, dilihat oleh banyak orang dan dicemooh?

Dalam situasi apapun, berusaha memahami perasaan orang lain adalah kunci untuk membangun hubungan yang lebih harmonis. Dengan empati, kita bisa lebih mudah menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar atau merendahkan orang lain. Justru, kita akan lebih cenderung untuk memberikan apresiasi atau dukungan kepada mereka yang bekerja keras.

4. Hindari Penghakiman Sembarangan

Seringkali, kita mudah untuk menghakimi orang lain hanya berdasarkan penampilan atau pekerjaan mereka. Public figure yang mencemooh penjual es teh mungkin merasa bahwa pekerjaan tersebut tidak sebanding dengan status atau pencapaian mereka. Namun, penghakiman semacam itu sangatlah dangkal dan tidak adil. Setiap orang memiliki latar belakang, perjuangan, dan alasan masing-masing dalam memilih pekerjaannya.

Jika kita berhenti sejenak untuk berpikir, kita akan menyadari bahwa kita semua memiliki tujuan yang sama: untuk hidup dengan baik dan memenuhi kebutuhan kita serta orang-orang yang kita sayangi. Tidak ada pekerjaan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari pekerjaan lain, karena semuanya saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan roda kehidupan.

5. Tunjukkan Rasa Hormat dan Apresiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun