Menjadi manusia yang memiliki organ tubuh secara fisik sama bukan berarti juga sama dalam hal kepribadian, karakter dan pola pikir.Â
bagaimana mungkin bisa sama, sedangkan terlahir dari bibit dan rahim yang berbeda.Â
Namun jangan pernah jadikan perbedaan tersebut alasan tidak bisa menjadi satu kesatuan yang kuat.Â
Kembali kepada masing-masing individu untuk bisa menjadi saling memahami, sabar dan selalu bersyukur dengan segala hal yang sedang ada di depan mata.
Ada hal yang harus dipahami, bahwa tak mudah menyatukan dua cara pandang untuk menjadi satu persepsi.Â
Tak mudah menyatukan dua hati yang belum pernah satu kondisi, ada proses yang harus dilalui.Â
dan tak mudah menyatukan dua pihak yang sama-sama memiliki hak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H