Masyarakat Indonesia selalu saja senang untuk kegiatan berkumpul. Hal tersebut dapat terlihat saat pagi hari untuk bapak-bapak yang ditemani dari kopi dan gorengan untuk menonkrong di depan bersama bapak-bapak yang lainnya saat tidak bekerja. Tetapi ketika sudah mulai sore-magrib barulah para ibu-ibu yang nonkrong di salah satu rumah di lingkungan tempat tinggal. Nyatanya tidak hanya itu anak-anak kecil sampai anak remaja juga sering sekali melakukan kegiatan nongkrong khususnya saat sudah pulang sekolah.
Tidak heran jika masyarakat Indonesia merupakan bangsa yang sering berkumpul antar individu di masyarakat. Kondisi tersebut selaras dengan nilai kehidupan yang dipegang oleh masyarakat yang dituangkan pada Pancasila khususnya pada sila ke-tiga “Persatuan Indonesia”. Kondisi tersebut nyatanya mendorong masyarakat Indonesia akan hal lain seperti semangat persatuan, kesatuan, dan gotong royong dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tetapi kini kegiatan berkumpul tidak hanya untuk kegiatan berkumpul semata tanpa adanya tujuan. Sehingga agar lebih terarah maka kegiatan berkumpul mulai bertransformasi menjadi komunitas. Saat ini tidak usah heran jika kini akan ada banyak sekali komunitas yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan tujuan dan latar belakang yang berbeda-beda. Dari sekian banyak komunitas salah satunya dikenal oleh masyarakat dengan nama KOMIK.
Komunitas KOMIK merupakan sebuah singkatan dari Kompasianers only Movie Enthusiast Klub. Tujuan dari komunitas KOMIK merupakan sebuah wadah akan banyak orang yang memiliki hobi yang sama yaitu akan pencinta film sehingga dapat melakukan ulasan lebih dalam melalui kegiatan ngobrol atau menulis tentang film. Film yang diangkat cukup beragam dari mulai film bioskop, streaming, atau senetron/FTV.
Kini setelah pertambahan waktu komunitas KOMIK mulai melakukan banyak transformasi. Salah satu bukti transformasi tersebut berupa pembuatan film. Untuk film perdana yang dibuat merupakan film pendek berupa Jagaditta. Film tersebut kini sedang dilakukan pitching naskah skenario. Kini semakin mendapatkan info tentang film pendek yang dibuat komunitas KOMIK membuat pembaca yang ada dimasyarakat semakin penasaran untuk menonton film pendek tersebut. Jadi kapan nih masyarakat dapat menonton film tersebut? (hehehehe).
Untuk membuat komunitas seperti KOMIK dapat dibuat dengan sangat mudah bahkan cukup beberapa orang terlibat sudah dapat berdiri. Tetapi ketika sudah berdirilah yang menjadi masalah berupa akan berlama lama komunitas tersebut akan bertahan dan memiliki kegaitan yang dilakukan setiap anggota yang terlibat.
Tetapi jika mengambil contoh dari komunitas KOMIK yang di tahun 2023 ini sudah berumur sembilan tahun pastinya sudah cukup merasakan asam, manis, sampai pahit kehidupan menjalani komunitas. Supaya tetap bertahan untuk ke depannya maka jika diasumsikan penulis sebagai admin dari komunitas KOMIK ada beberapa hal yang akan dilakukan yaitu:
Melakukan kerja sama dengan berbagai macam brand. Kerja sama yang ditawarkan tentunya harus bersifat simbiosis mutualisme. Dimana pihak brand pastinya mendapatkan keuntungan berupa promosi dari produknya. Sedangkan pihak admin komunitas KOMIK akan mendaptkan dana untuk menopang berbagai macam kegiatan yang akan dilaksanakan.
Penyelenggarana acara yang bersifat online. Disini jika harus terpaku pada kegiatan diselenggarakan secara offline pastinya membutuhkan budget yang besar. Maka dari itu untuk dapat menekan budget tersebut dilakukan kegiatan online. Terkadang dalam mengelouarkan budget untuk kegiatan offline dapat membiayai akan kegiatan online cukup banyak sehingga dapat lebih efektif pengeluaran. Disini perlu ditekankan akan kegiatan online yang dilakukan haruslah sangat beragam dari mulai membedah film sampai ngobrol antar sesama anggota.