Tiba-tiba, semua perasaan negatif dalam pikiran dan tubuh Adrian berubah. Perubahan tersebut membangkitkan semangat yang membara untuk menyelesaikan tesis dengan baik. Ia mulai belajar dan mencari cara untuk mengatasi masalah, tantangan, dan hambatan yang ada dalam perjalanan menyelesaikan tesis. Adrian menyadari bahwa di masa depan akan ada lebih banyak masalah, tantangan, dan hambatan, namun ia akan menjadi seseorang yang berbeda.Â
Berbeda dalam hal bahwa sebelum bertemu dengan wanita tua tersebut, ia cenderung merespons masalah dengan cara yang kurang baik. Namun sekarang, setelah berbincang-bincang dengan wanita tua tersebut, Adrian akan terus semangat dan bekerja keras. Semua perubahan tersebut membuat Adrian menjadi pribadi yang tangguh, sehingga di masa yang akan datang, ketika ia menghadapi masalah dalam hidupnya, ia tidak akan mudah menyerah, melainkan selalu bersemangat dalam menghadapinya.
Ya, memang saat ini Adrian belum menyelesaikan tesis yang sedang dikerjakannya. Namun, ia kini mulai mengambil langkah demi langkah untuk menyelesaikannya. Ia memulai dengan merangkai satu kalimat menjadi satu paragraf, hingga akhirnya berhasil menyelesaikan tesis tersebut. Dengan demikian, setelah melalui perjalanan pendidikan akademik yang panjang, Adrian akan meraih gelar S2 yang telah ia tempuh. Ilmu yang diperolehnya akan membawa perubahan positif bagi Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan.
Apakah pembaca juga memiliki pengalaman berat dalam menyelesaikan pendidikan S2, khususnya dalam menyelesaikan tesis? Jika iya, tidak ada salahnya untuk berbagi cerita di kolom komentar. Diharapkan dengan memaparkan cerita tersebut, pembaca dapat menemukan tempat untuk bercurhat atau berbagi pengalaman ketika sedang mengerjakan tesis. Melalui saling berbagi cerita, diharapkan pembaca bisa mendapatkan semangat baru dalam menyelesaikan tesis mereka. Jadi, mari kita saling memberikan semangat dalam menyelesaikan pendidikan S2, terutama dalam menyelesaikan tesis. Terima kasih. #Motivasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H