Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Lebaran Bagi Anak Muda Saat Ditanya Mengenai "Kapan"

10 Mei 2023   19:03 Diperbarui: 10 Mei 2023   19:11 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedesaan | Sumber: pixabay.com

Terakadang jika ditarik menjadi sebuah benang merah pertanyaan yang diberikan tersebut akan tentang kehidupan pribadi yang dimulai dari pertanyaan "KAPAN". 

Pemberian pertanyaan tersebut biasanya berasal dari para tante, om, atau sanak keluarga lainnya yang sudah dewasa kepada para anak muda di dalam keluarga besar. Munculnya pertanyaan karena biasanya tidak ada pembahasan lain yang dibisa di keluarga oleh sanak saudara sehingga akhirnya pertanyaan tersebut keluarga untuk sekedar basa basi untuk mencairkan suasana.

Tujuan awalnya memang terkesan baik tetapi terkadang respon yang diberikan anak muda tersebut kurang baik. Tertekan atas pertanyaan tersebut merupakan respon yang sangat umum dikeluarkan oleh para anak muda atas pertanyaan tersebut. 

Apalagi dengan adanya ekspektasi yang sangat tinggi dari masyarakat kampung bahwa seseorang yang marantau pasti sangat sukses ketika kembali ke desa membuat tekanan tersebut kian besar. Bahkan dibeberapa kasus anak muda berdasarkan shari cerita ketika sudah kembali merantau dengan anak muda lainnya banyak sekali yang merenung dan bertanya-tanya atas kehidupan yang dilaluinya selama merantau.

Tetapi karena biasanya saat mudik dilakukan tidak hanya satu hari terkadang respon yang diberikan para anak muda termasuk penulis agar tidak ada pertanyaan tersebut yaitu pergi ke luar atau berdiam diri di dalam kamar. 

Rasanya untuk ke luar tidak terlalu dapat dilakukan karena tidak mengetahui akan lingkungan sekitar yang sudah banyak mengalami perubahan. Sehingga pilihan yang banyak dipilih termasuk penulis yaitu berdiam diri dikamar. Bahkan untuk keluar dari kamar tersebut hanya untuk hal-hal yang sangat penting seperti makan atau ke kamar mandi saja.

Setelah banyak sekali pertanyaan tersebut yang diberikan kepada anak muda yang merantau seperti penulis rasanya kerja keras di kota tersebut rasanya sangat jauh sekali dari kata sukses berdasarkan pandangan masyarakat. Sehingga seakan-akan kerja keras banting tulang dari pagi sampai pagi tidak ada hasilnya di mata para sanak saudara. Walaupun demikian kami para anak muda yang merantau harus tetap sopan dan tersenyum agar tidak terjadi perang saat kumpul keluarga di kala mudik.

Atas hal tersebut juga terkadang para anak muda seperti penulis yang merantau kehidupan ini seperti semua orang berlomba-lomba. Dari mulai gajih, pekerjaan, percintaan, sampai kesuksesan semua orang berlomba-lomba yang terbaik, terbesar, sampai tersukses. Sehingga ketika seseorang anak muda tidak bisa meraih tersebut rasa-rasanya akan mendapatkan pandangan kurang baik dari para sanak saudara.

Keluarga (Sumber: pixabay.com)
Keluarga (Sumber: pixabay.com)

Padahal dalam menjalani kehidupan setiap orang memiliki perbedaan yang sangat jauh saking berbedanya antar individu disebut unik. Alasan unik tersebut karena ada ada banyak sekali perbedaan yang sangat besar antara individu antara lain nasib, perjalanan hidup, dan masih banyak lagi. 

Atas perbedaan tersebut pastinya akan memberikan kehidupan yang berbeda-beda kepada para anak muda tersebut. Walaupun demikian berikut ini merupakan sebuah solusi yang dapat dilakukan oleh para anak muda seperti penulis ketika mendapatkan pertanyaan pribadi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun