Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Transaksi Lebih Mudah dengan Digitalisasi Saat Lebaran

13 Mei 2022   12:33 Diperbarui: 13 Mei 2022   12:53 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Cara Aman Menggunakan BRImo (Sumber: https://bri.co.id/brimo)

Lebaran merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Indonesia. Bagaimana tidak ketika waktu lebaran tiba maka banyak sekali sanak keluarga yang sudah melakukan merantau mengadu nasib kembali ke kota kelahiran. 

Bisa dikatakan bahwa waktu lebaran merupakan waktu kumpul-kumpul bagi sanak saudara yang melakukan merantau ke kota bahkan negara lain. Apalagi saat itu juga bertepatan dengan dibagi THR bagi para pekerja serta dilonggarkan waktu liburannya membuat banyak masyarakat mengambil kesempatan tersebut untuk bertemu sanak saudara di kampung.

Jika diibaratkan bisa dikatakan bahwa waktu lebaran seperti pisau bermata dua. Disatu sisi dengan adanya waktu lebaran dapat menjadi sebuah ajang silaturahmi sampai melepas rindu terhadap sanak saudara. 

Tetapi disisi lain dengan adanya waktu lebaran tiba dijadikan ajang untuk melakukan hal-hal yang kurang baik. Ada banyak sekali hal-hal yang kurang baik yang dilakukan oleh para oknum salah satunya adalah mencopet atau melakukan kejahatan lainnya.

Munculnya oknum-oknum tersebut karena merasa melihat peluang saat lebaran. Ya, lebaran khususnya saat mudik biasanya identik dengan orang-orang melakukan pulang kampung. Tentunya orang-orang yang melakukan pulang kampung tersebut biasa membawa uang secara cash. Pada masyarakat membawa uang cash ditaro di dompet pada bagian celana belakang. 

Dengan hal tersebut maka para oknum-oknum jahat tersebut sudah pasti mengincar bagian celana belang yang terdapat dompet. Pastinya lagi dompet-dompet saat lebaran memiliki isi yang cukup banyak karena sudah cair THRnya.

Mudik (Sumber: pixabay.com)
Mudik (Sumber: pixabay.com)

Saat lebaran saat ini kondisi tidak hanya seperti yang telah dipaparkan diatas tetapi juga ada hal lain. Dimana maksud hal lain disini adalah kondisi pandemik virus Corona. Ya, saat ini lebaran kali ini sudah bisa melakukan berpegian walaupun saat sedang berada dibawah kehidupan pandemik virus Corona. 

Dengan masih berada dibawah pandemik virus Corona membuat penyebaran virus tersebut masih membayangi masyarakat. Secara sederhana cara untuk menyebarkan virus Corona dari satu individu ke individu lainnya adalah dengan melalui perantara salah satunya adalah uang.

Uang merupakan sebuah barang yang sangat mudah berpindah dari satu pihak ke pihak lainnya. Mudahnya perpindahan tersebut membuat uang juga dapat menjadi sasaran empuk untuk menyebarkan virus Corona. 

Secara nyata bisa terlihat dengan mudah bahwa ketika terjadi mudik perpindahan uang dari satu tangan ke tangan yang lain dengan cara memberikan atau membeli sesuatu. Ketika berada dikampung tentunya orang-orang yang mudik memiliki perasaan ingin selalu menghabiskan uang yang dimilikinya. Tentunya cara penghabiskannya adalah dengan cara membeli berbagai macam hal dari mulai makanan, minuman, atau barang lainnya.

Apalagi ketika berada di kampung terdapat kemiringan harga terhadap harga yang berada di kota rantau. Bahkan kemiringan harga yang diberikan ketika di kampung halaman benar-benar jauh dari harga di kota rantau. 

Akibat kemiringan harga tersebut tentunya seseorang akan menjadi lapar mata dan ingin selalu membeli beberapa hal ketika dikampung. Ada banyak sekali hal-hal yang biasa dibeli ketika berada di kampung seperti bakso, makanan khas di kampung, minuman khas dikampung, sampai melakukan liburan bersama sanak keluarga untuk menciptakan moment.

Sebelum sampai di kampung halaman tentunya seseorang yang mudik akan melakukan sebuah perjalanan. Saat lebaran pihak pemerintah memberikan banyak sekali pilihan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk pulang kampung. Dari mulai alat transportasi darat, laut, sampai udara semua dipersiapkan secara matang oleh pemerintah. Harapan dengan sudah tersedia beberapa moda transportasi terhadap beberapa hal tersebut membuat masyarakat yang mudik menjadi nyaman tanpa adanya sebuah hambatan atau kejadian yang tidak diinginkan.

Terkadang saat lebaran ada sebuah kejadian yang sangat biasa terjadi pada waktu tersebut. Dimana kejadian biasa tersebut adalah terjadi kepenuhan akan berbagai macam hal. 

Penuh dalam membeli makanan, minuman, tiket, sampai keberbagai macam hal pastinya akan selalu penuh. Penuh tersebut alasannya karena banyak masyarakat yang membeli tetapi kapasitas tempat yang menjual tidak mengalami peningkatan. Secara contoh ketika lebaran tiba didalam tempat istirahat banyak sekali masyarakat pengguna jalan tol yang ingin membeli berbagai macam hal pada tempat tersebut. 

Walaupun banyak masyarakat yang mau menggunakan tempat istihahat pada tol tetapi kapasitas daya tampung masyarakat tidak bertambah. Dengan hal tersebut biasanya terjadi penumpukan kendaraan atau masyarakat yang membuat membeli berbagai macam hal kian lama.

Jika sudah kondisi yang lama dalam membeli berbagai macam hal saat lebaran ketika dalam perjalanan tentunya akan ada sebuah dampak yang muncul. Dampak tersebut adalah perasaan marah-marah. Ya, perasaan marah-marah tersebut dapat muncul karena beberapa hal seperti lamanya waktu tunggu yang dirasakan seseorang sampai sulitnya mendapatkan barang yang diinginkan pada tempat tersebut. 

Belum lagi saat ini sedang terjadi penyebaran virus Corona maka jika terjadi penumpukan pada sebuah tempat dengan jenjang waktu yang lama rasanya tempat tersebut memiliki peluang akan terjadi penyebaran virus Corona. Ketika sudah terinfeksi virus Corona maka yang awalnya kegiatan lebaran pulang kampung seharusnya memiliki sifat yang menyenangkan kini mau tidak mau berubah menjadi sebuah hal yang tidak menyenangkan.

Perubahan dari hal yang menyenangkan menjadi hal yang tidak menyenangkan kian besar apabila seseorang yang mudik tersebut menyebarkan virus Corona kepada sanak keluarga lainnya di kampung halaman. Maka dari itu disini pastinya masyarakat yang mau melakukan kegiatan mudik tidak mau terjadi akan menjadi seseorang penyebar virus Corona bagi sanak keluarga atau lingkungan dikampung. Untuk cara pencegahan yang dilakukan oleh penulis saat lebaran tiba adalah sebagai berikut:

Pertama adalah membawa perbekalan yang cukup. Memang disepanjang jalan ketika mudik ada banyak sekali tempat-tempat yang menyediakan berbagai kebutuhan. 

Dari mulai makanan, minuman, sampai bensin semua disediakan disepanjang jalan. Tetapi karena saat ini sedang terjadi pandemik virus Corona ada beberapa perbekalan yang biasanya dibeli di jalan kini harus dibekal dari rumah. Berbicara bekal memang secara garis besar yang dibawa oleh penulis adalah dua hal yaitu makanan dan minuman. 

Selain menekan penyaraban virus Corona karena interaksi yang sedikit dengan masyarakat saat di perjalanan juga dapat menghemat biaya pengeluaran. Kita tahu bahwa saat lebaran tiba banyak terjadi kelonjakan harga terhadap beberapa hal maka untuk menghemat pengeluaran dengan cara membaca dari rumah.

Kedua adalah selalu melakukan cuci tangan ketika sudah bersentuhan dengan orang-orang disepanjang perjalannan. Menurut beberapa sumber penyebaran virus Corona terjadi adanya sebuah sentuhan dari penderita virus Corona ke seseorang. 

Maka dari itu untuk mencegah akan sentuhan sebagai media penyebaran maka dapat dicegah dengan melakukan cuci tangan. Cuci tangan yang dilakukan saat dalam perjalanan mudik tidak dengan menggunakan sabun karena sangat ribet jika dilakukan. Cuci tangan yang dimaksud dalam point ke dua ini dengan menggunakan hand sanitizer.

Ketiga adalah melakukan pembayaran secara online. Saat ini sepertinya pembayaran dengan online sedang marak dilakukan, alasannya karena dengan pembayaran secara online penyebaran virus Corona melalui uang dapat dicegah. Berbicara pembayaran secara online yang biasa dilakukan penulis apalagi saat lebaran yang lewat tahun ini dengan transaksi QRIS. QRIS merupakan sebuah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard.

 Apabila diartikan secara sederhana QRIS sendiri merupakan sebuah standar kode QR Nasional yang memiliki tujuan melakukan pembayaran kode QR di Indonesia. QRIS ini diluncukan oleh Bank Indonesia serta Asosiasi Sistem Pembarayaran Indonesia (ASPI) tanggal 17 Agustus 2019. Salah satu cara pembayaran yang membuat nyaman penulis dalam melakukan transaksi dengan QRIS melalui BRImo.

BRImo bisa dikatakan merupakan Aplikasi Keuangan Digital yang dikeluarkan oleh Bank Bri. Apalikasi BRImo ini menggunakan basis data internet sehingga memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam bertransaksi. 

Apalagi kini BRImo sudah melakukan berbagai macam pengembangan dalam seri versi terbarunya. Harapannya dengan adanya pengembangan tersebut dapat memperisapkan memudahkan para pengguna dalam menggunakan BRImo sehingga menekan penggunaan uang cash yang memiliki peluang terjadi penularan virus Corona dimasyarakat. 

Cara untuk daftar BRImo serta melakukan aktivasi aplikasi BRImo Mobile Banking BRI terbaru kini bisa dilakukan melalui aplikasi BRImo. Tentunya hal tersebut sangat memudakan para penggunanya serta agar aman transaksi pakai BRImo dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Tips Cara Aman Menggunakan BRImo (Sumber: https://bri.co.id/brimo)
Tips Cara Aman Menggunakan BRImo (Sumber: https://bri.co.id/brimo)

Seperti kebiasaan masyarakat pada umumnya bahwa ketika sudah mulai kembali ke kota rantau hal yang sesalu dibeli adalah oleh-oleh. Memang walaupun oleh-oleh bisa dikatakan tidak bagituh wajib banget tepapi banyak saja orang yang dirantau terkadang mengharapkan menerima oleh-oleh. 

Apalagi terkadang oleh-oleh yang dibawa tersebut adalah makanan atau minuman merupakan khas suatu daerah membuat banyak masyarakat lingkungan kota rantau menunggu-nunggu. Akibat masyarakat banyak yang nunggu tersebut maka jika seseorang pemudik tidak membawa oleh-oleh rasanya ada yang kurang lengkap dari melakukan kegiatan mudik. 

Agar kegiatan mudikterasa lengkap maka banyak orang-orang di dalam masyarakat yang secara sengaja mengeluarkan daya yang banyak bahkan sampai menguras dompet cukup dalam hanya untuk membawa oleh-oleh bagi masyarakat atau rekan kerja di kota rantau. Begituh pun hal yang sama penulis lakukan ketika saat pulang dari kampung halaman adalah membeli makanan dan minuman khas daerah untuk dijadikan oleh-oleh.

Berbicara oleh-oleh memang ada banyak sekali tetapi entah mengapa pada saat ini ada banyak sekali pilihan yang dapat dibeli oleh penulis saat itu. Tetapi entah mengapa pada saat itu penulis lebih memilih untuk membeli oleh-oleh berupa dodol garut. Dari namanya saja sudah dapat dipastikan bahwa dodol garut merupakan makanan khas berasal dari Garut. 

Dengan rasa yang manis juga legit ketika dikonsumsi membuat dodol garut sangat enak dikonsumsi. Apalagi dikonsumsi dengan orang terkasih membuat mengonsumsi dodol garut tidak hanya nikmat tetapi menambah hangat hubungan yang sempat renggang. 

Ketika mau membayar dodol garut yang telah dipesan kini sangat mudah yaitu dengan Transaksi QRIS melalui BRImo. Akibat melakukan dengan transaksi tersebut membuat transaksi menjadi lebih digital, mudah, aman, sampai cepat bagi penulis. Apakah para pembaca memiliki pengalaman saat transaksi dengan BRImo????.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun