Indonesia adalah negara yang wilayahnya berbentuk kepulauan yang didalamnya memiliki banyak sekali sumber daya alam. Sumber daya alam didalam Indonesia dapat menjadi sebuah daya tarik wisata yang potensial. Ada banyak sekali contoh dari sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia seperti pantai, gunung, laut, dan masih banyak lagi. Potensi-potensi tersebut tersebar diberbagai wilayah dari mulai dataran sampai lautan. Tentunya hal tersebut harus dapat dimanfaatkan secara optimal agar dapat mendatangkan sebuah perubahan yang besar. Terlebih lagi pengarruh tersebut dapat merubah ekonomi masyarakat setempat dengan datangnya para wisatawan baik itu dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
Agar dapat mendatangkan para wisatawan melalui sumber daya alam dibutuhkan sebuah pengembangan wisata alam di kawasan wisata tersebut. Pengembangan wisata yang dilakukan memiliki beberapa tujuan utama yaitu menambah eksotis kawasan tersebut tetapi tetap dapat menjaga lingkungan tetap terjaga sehingga dapat mendatangkan pengaruh ekomoni bagi masyarakat setempat. Contoh nyata dari pengembangan wisata alam adalah dengan cara pengelolaan dan pemasangan yang baik. Sebagian kota-kota besar di Indonesia sudah dapat melakukan pengembangan wisata alam dengan cukup sukses seperti Mandalika yang dimiliki oleh NTB.
Mandalika yang berada di NTB sudah menjelma sebagai wilayah surga terindah di Jantung Lombok. Di sepanjang pantai selatan pulau Lombok disuguhkan sebuah hamparan pasir putih yang panjang dan lebar menghadap ke Samudera Hindia. Tetapi tidak hanya itu adanya perbukitan subur yang berwana hijau menambah pesona mata para wisatawan. Apalagi beberapa waktu ke belakang dan didepan mata Mandalika akan mengadakan sebuah even internasional yang bernama MotoGP 2022.
Adanya sebuah acara MotoGP 2022 yang dilakukan di Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dampak yang sangat luar biasa. Berdasarkan berbagai macam informasi yang ada acara tersebut memberikan sebuah sumbangan ekomoni lokal sebesar Rp 500 miliar. Bukti angka tersebut dapat terlihat dari berbagai tempat penyewaan tempat tinggal, tempat makan, dan lainnya yang penuh serta terserapnya lapangan kerja selama acara tersebut. Jika dilihat dampak yang diberikan tersebut tidak ada salahnya beberapa wilayah seperti Likupang-North Sulawesi.
Memang nama Likupang masing jarang diketahui oleh masyarakat secara luas. Tetapi jika sudah mengatakan Sulawesi Utara pastinya destinasi favorit bagi para wisatan adalah Manado dan Bunaken. Walaupun masing jarang diketahui oleh masyarakat tetapi potensi wisata didalamnya sangat luar biasa tidak akan kalah dari Manado maupun Bunaken. Berikut ini adalah beberapa contoh wisata yang ada didalam Likupang yaitu:
Pertama adalah Ekowisata Desa Bahoi. Lokasi wisata pertama ini berada di kawasan Likupang Barat. Desa Bahoi merupakan sebuah kawasan wisata yang direncanakan untuk dapat menjaga ekosistem laut di Likupang. Lokasi yang berada di pesisir pantai membuat Desa Bahoi juga dilengkapi oleh oleh keindahan terumbu karang serta hutan mangrove. Tetapi tidak hanya itu didalam Desa Bahoi juga dapat ditemukan sebuah jembatan cantik yang menghubungi desa tersebut dengan pesisir pantai. Adanya jembatan tentunya sudah memperhitungkan arah pertumbuhan dari mangrove sehingga tidak akan merusakan ekosisitem mangrove tetapi tetap indah untuk dijajaki.
Kedua adalah Pantai Pulisan. Didalam Pantai Pulisan bisa dikatakan merupakan sebuah pantai yang memiliki paket komplit didalamnya. Pantai tersebut memiliki hamparan pasir putih dengan 3 bagian yang terpisah-pisah oleh tebing batu. Tebing-tebing batu tersebut menjorok ke laut sehingga menciptakan sebuah gua batu yang cantik serta terbentuk secara alami. Tempat tersebut juga dapat digunakan sebagai photo-photo cantik untuk keperluar media sosial para wisatawan.
Ketiga adalah Bukit Larata yang lokasinya tepat berada di Pulisan, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Bukit Larata merupakan sebuah bukti savana yang menyajikan sebuah bentangan padang rumput yang hijau serta luas. Apalagi didalam Bukit Larata juga disuguhkan oleh pemandangan laut lepas yang pastinya akan memanjakan mata ketika melihat secara langsung bagi para wisatawan. Tetapi untuk mencapai Bukit Larata para wisatwan harus mau mendaki dengan medan yang cukup sulit. Walaupun demikian pengorbanan dalam mendaki akan terbayar sudah ketika sudah sampai dengan keindahan Bukit Larata.
Keempat adalah Pulau Gangga. Saat ini Pulau Gangga masih terjaga akan keindahan yang asri. Keindahan tersebut akan terjaga karena ada sebuah komunitas dan masyarakat yang selalu menjaganya. Para wisatawan yang mau datang ke Pulau Gangga dapat menggunakan kapal cepat yang membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari Pelabuhan Serei. Pulai Gangga akan menawarkan sebuah pemandangan yang dilengkapi oleh pasir putih serta air laut yang jernih. Keindahan laut yang jernih tersebut juga dilengkapi oleh arus yang tenang sehingga bisa digunakan untuk berenang atau hanya bermain air.
