Harus diakui bahwa didalam menjalani kehidupan sehari-hari pastinya akan ada banyak hal yang sangat indah untuk dijalani oleh setiap orang. Dari sekian banyak hal didalam kehidupan ini ada satu hal yang selalu saja menarik untuk dibahas bagi penulis. Dimana salah satu contoh hal menarik didalam menjalani kehidupan menurut penulis yaitu mengenai acara tahunan yang selalu dilakukan oleh masyarakat.
Masyarakat pada negara Indonesia dikenal dengan kebudayaan yang cukup beragam. Adanya kebudayaan yang beragam tersebut tentunya membuat masyarakat negara Indonesia memiliki banyak sekali acara tahunan yang selalu dilakukan. Salah satu contoh acara tahunan yang selalu dilakukan oleh masyarakat di negara Indonesia adalah perayaan Imlek.
Tahun Baru Imlek dapat diartikan merupakan sebuah perayaan terpenting bagi orang-orang yang keturunan Tionghoa. Pelaksanaan imlek biasanya dimulai pada hari pertama pada bulan pertama (Hanzi: ; pinyin: zhng yu) di dalam penanggalan Tionghoa dan berakhir ketika Cap Go Meh( ) yang jatuh pada tanggal ke-15 (ketika saat bulan purnama). Saat malam tahun baru imlek dikenal dengan sebuah nama Chx () yang dapat diartikan sebagai malam pergantian tahun.
Harus diakui walaupun penulis tidak merayakan perayaan imlek tetapi penulis selalu memanfaatkan perayaan tersebut untuk memburu makanan. Ya, makanan saat memasuki waktu perayaan imlek biasanya selalu hanya ada saat mau perayaan imlek tiba. Sehingga ketika tidak waktu perayaan imlek tiba untuk mendapatkan makanan khas tersebut sulit didapatkan. Ada banyak sekali makanan yang selalu penulis buru untuk menyantapnya salah satu contohnya yaitu:
Pertama adalah kue keranjang. Terkadang ada sebuah ungkapan bahwa perayaan imlek jika tanpa adanya kue keranjang rasanya perayaan imlek tersebut kurang lengkap. Makanan yang bernama kue keranjang memiliki teksturnya mirip-mirip seperti makanan dari masyarakat Garut yaitu dodol. Kue keranjang sendiri memiliki sebuah makna yang benar-benar dalam. Dimana makna dari kue keranjang adalah sebuah harapan bagi sebuah keluarga agar memiliki kehidupan yang bersatu dan hidup yang rukun.
Kedua adalah jeruk mandarin. Ya, harus diakui lagi bahwa makanan buah yang bernama jeruk mandarin merupakan makanan yang harus ada selain dari kue keranjang. Hal tersebut membuat jarang heran jika kita mengunjungi orang-orang yang merayakan imlek akan selalu ditemukan buah jeruk mandarin. Berdasarkan informasi yang beredar jeruk mandarin memiliki sebuah lambang kemakmuran rejeki yang selalu bertumuh serta simbol kehidupan dan kesejahteraan.
Pada dasarnya ada banyak sekali makanan khas imlek yang selalu diburuh oleh penulis tetapi salah satu contohnya telah penulis paparkan diatas. Kini perayaan imlek tidak bisa lagi datang ke berbagai macam tempat. Alasannya karena saat ini seluruh dunia sedang dilandai oleh sebuah pandemik yang dikenal dengan sebutan virus Corona. Kondisi tersebut membuat perayaan imlek yang biasanya mengunjungi keberbagai macam kerabat kini dihentikan sementara untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Maka dari itu untuk menganti bertemu ke berbagai kenalan kini diganti dengan menjadi memberi sebuah bingkisan perayaan imlek.
Dengan diganti kegiatan bertemu menjadi memberi sebuah bingkisan saat imlek saat kondisi pandemik virus Corona tentunya harus memberikan hal-hal yang dapat bermanfaat bagi penerimannya. Dari sekian banyak bingkisan yang diberikan ada satu bingkisan yang dapat diberikan pada saat perayaan imlek. Dimana bingkisan tersebut berisikan akan buah-buahan yang segar. Seperti yang kita ketahui bahwa mengonsumsi banyak buah-buahan memberikan banyak manfaat. Apalagi dengan kondisi pandemik virus Corona yang sedang berlangsung tentunya dengan mengonsumsi buah memberikan daya tahan yang baik agar terhindar dari terjading virus Corona.
Tetapi saat kondisi pandemik virus Corona untuk mendapatkan buah yang segar dan baik sesuai dengan kesehatan cukup sulit. Apalagi dengan adanya pembatasan aktifitas membuat transportasi buah dari petani ke masyarakat menjadi kian terhambat. Apabila sudah terhambat maka masyarakat untuk mendapatkan buah yang segar dan baik tersebut harus dapat mengocek dompet yang cukup dalam. Walaupun terkadang sudah mengocek dompet cukup dalam ketika mengonsumsi buah tersebut rasanya tidak begitu nyaman ketika sudah sampai mulut.
Untuk menghindari hal tersebut maka dapat diselesaikan dengan membeli buah ditempat yang bernama Sunpride. Jika disuruh memaparkan mengenai alasan-alasan mengapa harus membeli buah-buah dari Sunpride ada banyak sekali tetapi salah satu contoh alasan yang cukup mendasar dan selalu menjadi pilihan terpecaya untuk buah-buahan adalah karena Sunpride satu-satunya pemegang sertifikat GAP. Agar lebih jelas mengenai sertifikat GAP tidak ada salahnya untuk para pembaca untuk menonton video dibawah ini terlebih dahulu: