Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kelebihan Zakat Secara Online di Tengah Pandemik

6 Mei 2021   09:03 Diperbarui: 6 Mei 2021   09:06 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wabah pandemik virus Corona masih tetap berlangsung ditengah kehidupan masyarakat saat ini. Bahkan kini sudah berada di bulan Ramadhan pada tahun 2021 masih tetap wabah pandemik virus Corona masih berlangsung. Ya, kita sebagai masyarakat yang harus tetap beraktifitas mau tidak mau harus melakukan sebuah adaptasi. Walaupun kita tanpa adanya wabah tersebut akan beradapatasi. Namun dengan wabah pandemik virus Corona hanya akan mempercepat adapatasi yang dilakukan oleh orang-orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berbicara mengenai adapatasi didalam kehidupan ini ada banyak sekali apalagi kini sudah memasuki bulan Ramadhan. Banyak sekali hal-hal yang didalam bulan Ramadhan terutama aktifitas yang ada dibulan Ramadhan harus mengalami adapatasi. Dimana salah satu contoh kegiatan tersebut adalah membayar zakat.

Mungkin kita sebagai orang-orang yang beragama Islam untuk membayar zakat dilakukan secara langsung. Maksud secara langsung disini adalah memberikan kepada pihak yang membutuhkan atau menitipkan kepada pihak yang dapat mengelola secara baik sehingga pihak yang menerima tepat sasaran. Kini kegiatan tersebut sudah tidak bisa dilakukan dengan cara langsung dan harus mau tidak mau berubah menjadi dilakukan secara online. Berikut ini beberapa alasan mengapa untuk saat ini mending memilih zakat secara online dibandingkan zakat secara langsung:

#1. Menekan Penyebaran Virus Corona

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa sebelum adanya wabah pandemik virus Corona zakat yang dilakukan biasanya dilakukan dengan cara langsung. Cara langsung tersebut pastinya akan terjadi sebuah interaksi antara satu individu dengan individu lainnya. Ketika sudah terjadi interaksi maka berpotensi terjadi penyebaran virus Corona. Tetapi jika dilakukan secara online interaksi antara satu individu dengan individu lainnya sedikit walaupun ada melalui media internet. Dengan hal tersebut maka memperkecil penyebaran virus Corona diantara penerima, pengirim, ataupun pihak perantara dari zakat tersebut.

#2. Dikelola Oleh Sumber Daya Manusia Yang Profesional

Sudah pasti bahwa pihak-pihak yang mau mengelola zakat secara online akan didukung oleh sumber daya manusia. Karena apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas pastinya pengelolaan zakat secara online akan menimbulkan masalah. Masalah tersebut bisa saja langsung datang ataupun disaat beberapa waktu telah berlalu kemudian. Negara Indonesia adalah negera hukum maka pastinya ketika sebuah pihak telah mau mengelola zakat secara online akan selalu menaati serta didukung oleh sumber daya manusia agar mendapatkan izin dari pemerintah.

#3. Tidak Ribet Dan Hanya Bermodal Alat Teknologi

Terkadang melakukan zakat secara langsung datang ke tempat pengumpul zakat membutuhkan waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan. Padahal kita sebagai masyarakat yang hidup dizaman modern memiliki aktifitas yang cukup tinggi. Maka dari itu agar tidak mengeluarkan waktu dan tenaga yang cukup ekstra tidak ada salahnya melakukan kegiatan zakat secara online. Dengan melakukan kegiatan zakat secara online maka seseorang hanya bermodal alat teknologi serta alat pembayaran sudah dapat melakukan kegiatan zakat.

Memang ada banyak sekali kelebihan dari melakukan zakat secara online namun salah satunya telah dipaparkan diatas. Jadi apakah para pembaca setuju akan apa yang telah dipaparkan oleh penulis???. Apabila tidak maka tidak ada salahnya untuk para pembaca memaparkan perbedaan tersebut didalam kolom komentar agar dapat menjadi sebuah bahan diskusi antara para pembaca dan penulis dikemudian hari.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun