Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Gaya Hidup Sehat dengan Menerapkan GERMA dan Konsumsi KOJIMA

4 Mei 2021   04:28 Diperbarui: 4 Mei 2021   04:33 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Mengkonsumsi KOJIMA (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

Tidak terasa bahwa kini sudah hampir satu tahun lebih lamanya wabah pandemik virus Corona telah berada ditengah-tengah kehidupan sehari-hari kita. Jika melihat kebeberapa waktu kebelakang ada banyak sekali perlawanan yang diberikan. Dari mulai pembatasan aktifitas di luar ruangan sampai perubahan aktifitas diluar ruangan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kini kegiatan usaha yang dilakukan oleh seluruh masyarkaat telah memasuki sebuah tahap baru. Dimana tahap baru tersebut telah mulai menemukan titik terang akan solusi untuk mempercepat berakhirnya wabah pandemik virus Corona yaitu dengan vaksin.

Hampir banyak negara berlomba-lomba untuk dapat menciptakan sebuah vaksin demi mempercepat pemulihan akan wabah virus Corona. Di negara Indonesia sendiri ada banyak sekali vaksin yang digunakan untuk masyarakat. Dimana salah satu jenis vaksin tersebut yaitu Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, sampai Sinovac. Fungsi atau harapan dari penggunaan vaksin tersebut diharapan dapat menciptakan sebuah kekebalan tubuh bagi manusia. Sehingga dengan sendirinya setiap orang dapat menangkal terinfeksi virus Corona.

Adanya vaksin terkadang membuat kita sebagai masyarakat membuat lupa bahwa didalam diri kita juga terdapat sebuah sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang ada merupakan sebuah anugrah yang diberikan sang pencipta kepada setiap orang. Pada awalnya kelahiran seseorang tentu sistem kekebalan tubuh masih bisa dikatakan baik karena belum terkontaminasi oleh beberapa hal. Seiring berjalannya waktu kehidupan maka mulailah banyak hal yang membuat sistem kekebalan mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi biasanya karena gaya hidup yang tidak sehat.

Gaya Hidup Sehat (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/panah-target-kisaran-bullseye-2889040/)
Gaya Hidup Sehat (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/panah-target-kisaran-bullseye-2889040/)

Memiliki gaya hidup yang tidak sehat memberikan dampak kurang baik bagi diri sendiri juga bagi orang disekeliling kita. Bagi diri sendiri adalah menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingg potensi akan terinfeksi virus Corona menjadi kian besar peluangnya. Sedangkan untuk orang-orang sekitar lebih spesifik lagi adalah keluarga. Tentunya ketika kita sebagai seseorang didalam sebuah keluarga akan bahagia jika diri kita sendiri memiliki tubuh yang sehat akibat gaya hidup yang sehat pula. Bahkan jika didalam sebuah keluarga terdapat anak kecil maka kita bisa juga menjadi agen positif karena dapat menjadi sebuah panutan bagi anak kecil agar hidupnya memiliki gaya hidup sehat.

Untuk masyarkat lebih maskimal dalam menjalani kehidupan dengan gaya hidup sehat maka dibutuhkan upayah pihak pemerintah. Bisa dikatakan bahwa sebelum adanya wabah pandemik virus Corona pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengenjarkan sebuah program yang diberi nama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau bisa disingkat GERMAS. Program tersebut telah dipromosikan sejak tahun 2017. Tujuan dari adanya program ersebut adalah agar masyarakat meninggalkan kebiasaan akan gaya hidup yang kurang sehat berubah menjadi gaya hidup sehat.

Terdapat tujuh langkah bagi masyarakat agar melaksanakan program GERMAS. Tujuh kelangkah tersebut yaitu melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak melakukan kegiatan merokok, tidak mengonsumsi minuman dengan kandungan alkohol, mengecek secara berkala kesehatan, menjaga kerbersihan dan menggunakan jamban. Walaupun bisa dibilang ketujuh kegiatan didalam GERMAS tersebut sedehana tetapi dampak yang diberikan benar-benar besar bagi seseorang.

Agar lebih maskimal dalam membuat gaya hidup yang sehat dimana diujungnya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh maka dibutuhkan beberapa hal yang harus dikonsumsi. Korma, jintan hitam, dan madu merupakan salah satu contoh bahan makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketiga bahan makanan tersebut saling berkontribusi bagi seseorang akan memberikan kesehatan yang tetap terjaga.

Kurma (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)
Kurma (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

Kurma merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki senyawa fenolik dan karonolg yang tinggi. Adanya senyawa tersebut tentunya akan memberikan sebuah dukungan akan sistem kekebaan tubuh berkat adanya efek antimikroba dan sifat antioksidannya. Tetapi tidak hanya itu kurma juga memiliki beberapa hal dari mulai B1, vitamin B2, dan niasin (B3) tingkat sedang. Belum lagi korma juga memiliki vitamin B6 yang dapat membantu memenuhi kebutuhan akan vitamin B didalam tubuh. Serta korma berdasarkan beberapa sumber dapat dijadikan sebuah bahan makanan yang dapat menghasilkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Jinten Hitam (Habbatussauda) (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)
Jinten Hitam (Habbatussauda) (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

Jinten hitam (Habbatussauda) juma memiliki sifat antibakteria dan antivirus. Adanya hal tersebut pada jinten hitam (Habbatussaudah) sudah dibuktikan akan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa jinten hitam (Habbatussauda) ini mampu membasmi virus yang menyebabkan hepatitis C, HIV, dan flu. Tetapi jinten hitam (Habbatussauda) juga mampu membuat penghambatan pada pertumbuhan bakteri dan jamur. Akibat dapat membuat membuat pertumbuhan menjadi hambat tersebut kini bisa dikatakan bahwa jinten hitam (Habbatussauda) mampu melawan infeksi. Didalam kandungan Jinten hitam (habbatussauda) juga memiliki sebuah senyawa aktif yang bernama Thymoquinone. Senyawa aktif tersebut bisa dikatakan berfungsi untuk antikanker.

Madu (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)
Madu (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

Sudah sangat tahu bahwa madu merupakan salah satu bahan konsumsi yang memiliki segudang manfaat didalamnya. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi madu seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, sampai menurunkan trigliserida. Dengan adanya perkembangan zaman yang kian canggih maka ketiga bahan yang telah dipaparkan tersebut dapat dikonsumsi dengan mudah dari sebuah sebuah produk yang bernama KOJIMA.

KOJIMA (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)
KOJIMA (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

KOJIMA merupakan sebuah suplemen vitamin yang alami. Bukan hanya suplemen vitamin yang alami KOJIMA juga memiliki khasiat dalam memelihara kesehatan tubuh. Tetapi KOJIMA juga memiliki arti lain yaitu Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu. Agar lebih mudah dikonsumsi oleh setiap orang maka bentuk dari KOJIMA ini dibuat menjadi sirup. Sehingga cara mengonsumsi akan jauh lebih mudah dibandingkan berbentuk kapsul ataupun tablet. Arti dari KOJIMA sendiri adalah Kurma, Jinten Hitam, dan Madu.

Waktu Di Konsumsi Saat Puasa (Sumber: Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)
Waktu Di Konsumsi Saat Puasa (Sumber: Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

Dikarenakan saat ini sedang berada didalam bulan Ramadhan maka konsumsi KOJIMA kini harus berbeda tidak seperti pada umumnya. Perbedaan tersebut pastinya akan waktu konsumsi karena pada bulan Ramadhan orang-orang yang beragama Islam memiliki waktu makan yang tidak seperti biasanya. Maka dari itu agar maksimal manfaat akibat mengonsumsi KOJIMA waktu yang tepat dikonsumsi ketika sedang puasa di bulan Ramadhan dibagi menjadi dua. Pada bagian pertama bisa dilakukan diwaktu sahur dan pada bagian kedua bisa dilakukan saat waktu berbuka. Dengan kolaborasi waktu konsumsi KOJIMA tersebut diharapkan dapat mampu memberikan manfaat yang besar bagi tubuh terutama dalam hal menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap vit ditengan penyebaran virus Corona yang berlangsung.

Cara Mengkonsumsi KOJIMA (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)
Cara Mengkonsumsi KOJIMA (Sumber:Kompasiana https://drive.google.com/drive/folders/1IqBoRpdflL8wJzvs3aHZxF8Sh9tppo6D)

Dikarenakan bentuknya yang cair maka cara yang paling mudah untuk dikonsumi dari KOJIMA adalah langsung diminum. Namun terkadang walaupun cara tersebut paling mudah dilakukan tetapi terkadang ketika dalam jangka waktu yang cukup lama cara tersebut berpotensi akan terjadi kebosanan. Oleh karena itu agar tidak terjadi kebosanan maka cara mengonsumsi dari KOJIMA ini bisa dibuat sebuah kreasi. Cara mengkreasinya dapat dengan mudah seperti mencampurkan didalam makanan kesukaan dari mulai buah, sop buah, kue, atau kedalam minuman.

Diharapkan dengan sudah diterapkannya program GERMA yang dikolaborasikan akan mengonsumsi produk bernama KOJIMA seseorang akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Ketika sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik maka akan berdampak pula pada menekannya terinfeksi virus Corona yang sedang terjadi pada masyarakat. Jadi ayo para pembaca sekalian kita terapkan program GERMA serta dikombinasikan dengan mengonsumsi KOJIMA agar mendapatkan sistem kekebalan tubuh yang maksimal.

Semoga dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun