Mohon tunggu...
Topade Wisdom
Topade Wisdom Mohon Tunggu... wiraswasta -

Motivation of Life (Riyadhoh to Life)\r\nhttp://successofway.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Atas Nama Cinta

24 Februari 2013   19:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:45 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I love U dear... kata-kata ini tak jarang berhamburan dari mulut kita.

Tak usah heran... karena memang kalimat ini sangat mudah untuk diucapkan... Siapapun pasti bisa mengucapkanya... kecuali maaf (BISU)

Apalagi bagi orang yang sedang jatuh cinta. Kalimat "I Love U dear" pasti selalu muncrat dari mulutnya.

Mari bersama-sama cek n ricek... Sekedar mencari tau kebenaran dari kata-kata jimat ini "I Love U Dear.

Sebab bisa saja kalimat yang sama dan dengan ucapan yang sama tapi dapat berbeda maknanya.

Pertama: I love U dear... kamu cantik banget... jika yang mengucapkan pria, jika perempuan pasti kebalikanya

Lawan jenispun pasti berbunga-bunga dong? siapasih yg gak senang dipuji?

Singkat kata mereka memadu kasih.

Keduanya menunjukan saling pengertian. saling menerima kekurangan dan kelibihanya. bersyukur dengan kelebihan yangada. bersabar dengan kekurangan yang nyata. sampailah mereka ke jenjang pernikahan. sampai disinipun polanya masih tetap sama. saling pengertian sangat dijunjung tinggi oleh keduanya.

Sampai dikarunia momongan dari 1.2.3.4 bahkan 5. pun polanya masih tetap sama. Dari yang awalnya sendiri-sendiri sampai terbentuknya keluarga, saling pengertian dan tanggung jawab itu selalu terbangun dengan kokoh. susah senang dihadapi dan dinikmati bersama. dari yang awalnya baru merintis usaha sampai menjadi pengusaha sukses mereka tetap harmonis. janji setia selalu digaungkan. puja-puji dari keduanya mewarnai liku-liku rumah tangganya. saat jatuh dari bisnis saling menyemangati. jatuh bangun dirasakanya bersama. ketika sukses saling mengingatkan agar tak sombong dan bersyukur bersama. harmoni rumah tangga seperti ini sangat dipegang teguh oleh keduanya. hingga renta dan meninggalkan dunia. Atas Nama Cinta, mereka Bahagia.

Sahabatku Bukalah hatimu

Kedua: I love U dear... yang kedua agak kontras dibandingkan yang pertama. Kalimat yang sama, kata-pun tetap sama, namun beda pada konteksnya

Keharmonisan bertahan hanya hitungan tahun. bahkan bulan. keributan kerap terjadi. masing-masing mengumbar aib rumah tangganya. macam-macam faktor menjadi pemicunya. dari urusan dapur hingga urusan tempat tidur. ekonomi kecukupan tapi keperkasaan kekurangan akhirnya " I love U dear "... menghambur ketetangga. parahnya prilaku ini dilakukan oleh keduanya. kekurangan demi kekurangan diri saling dikorek-koreknya. rumah tanggapun berantakan hanya bertahan dengan hitungan tahun bahkan bulan.

Ada yang lebih lihai bermain. Suami tergolong orang yang tingkat ekonominya sukses. Hari-harinyanya disibukan oleh urusan kantor (kerjaan), mungkin juga sedikit main mata diluar. ORANG KAYA... Dirumah "I love U dear" diluar rumah Juga "I love U dear" .

Ada juga yang suaminya lurus-lurus saja tapi tergolong orang yang rakus kerja. Perhatian didalam berkurang, sekedarnya saja, mudah lelah, dan urusan dapur saja yang dipikirkan. Asalkan keluarga serba kecukupan ekonomi. SUDAH.

Istrinya pun tak pernah komplain dengan prilaku ganjil suaminya. Dari mulut sang istri "I love U dear" menghambur jugag ketetangga. Tentu saja dirumah juga tetap "I love U dear".. ya tidak mungkinlah sang istri berani menutup "I love U dear" dirumah... bisa-bisa diboikotlah urusan pangan nantinya. Semuanya diperankan dengan rapi. karena hidung suaminya hanya mampu mencium aroma Vulus, Akhirnya aroma ganjil dari istrinya tak tertangkap sama sekali. bertahun-tahun berperan kama durja. kama sutra sudah sobek acak-acakan, rapi bungkusnya saja.

Brondong disikat, Jagung Rebus juga diembat. Apalagi kalangan PENGACARA, (Pengangguran sok banyak acara). Bisa saja dua-duanya berkeluarga

Faktor ini Jelas menuntut istri orangkaya itu untuk berperan rapi dirumah gedonganya. bertahun-tahun menikmati gelimangan harta dirumah. juga menikmati gelimangan sudra diluar rumah. Nah... disini ada banyak korban. walaupun korbanya mungkin tak menyadarinya. Lha... wong permainanya rapi. lihai mengatur waktu dan temponya. "I love U dear" menghambur sana sini

Tak sedikit materi yang digunakan oleh si istri orang kaya untuk membiayai drama itu. tentu harta suaminya yang digunakannya.

Si pria juga gak gratisan. dia keluar modal juga. tapi tak separah si istri orang kaya. yang dituntut membiayai kehidupan pasangan sudranya.

"I love U dear..." halah kok kalimat itu loncat lagi kepihak lain... lha... kalo istrinya saja bisa dihianati apa lagi yang cuma selingkuhan... demikian juga sebaliknya.

"I love U dear" disini sudah liar... akan berpindah-pindah terus. ada sekali pasti ada dua kali... 3 kali dan seterusnya. disini sudah tidak ada kesejatian kalimat yang sebenarnya mulia itu. Intinya judul drama yang sama, peran yang sama. hanya beda panggung saja akan terus dilakonkan.

Sahabatku yang baik...

Sahabatku yang mempunyai Istri...

Sahabatku yang mempunyai suami...

dan Sahabatku yang masih berpacaran...

Bukalah hatimu.

Berapa korban yang sudah dikorbankan disini. dihiantai cintanya. dihianati kepercayaanya. dihianati segala-galanya.

CAMKAN...

Yukkk... kita bersama-sama menjaga Cinta... Semoga bermanfaat dan
Semoga Tuhan merahmati kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun