Pada deklarasi pemilu damai yang diadakan di salah satu hotel di Singaparna Tasikmalaya Ketiga pasangan calon kepala daerah hadir dalam deklarasi pemilu damai ini, pasangan calon nomor urut satu Iwan saputra dan Dede Muksit Aly serta pasangan nomor urut dua Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayubi hadir lengkap dalam kegiatan ini kecuali calon Bupati nomor urut tiga Ade Sugianto yang berhalangan hadir, pasangan calon tersebut hanya dihadiri oleh calon wakil Bupati Iip Miftahul Paoz. Pada Acara deklarasi pemilu damai tersebut pemberian sambutan oleh Muspida Seperti Kapolres, Dandim, tokoh tokoh masyarakat dan Pj Bupati Tasikmalaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa hal penting diantaranya :
1. Isu Infrastruktur: PJ Bupati Tasikmalaya menemukan masalah infrastruktur di 20 kecamatan, terutama terkait dengan akses jalan rusak, jembatan rusak, dan kurangnya fasilitas publik lainnya.
2. Masalah Kesehatan: Penyakit nmenular yang tinggi, Fasilitas kesehatan seperti Puskesmas tidak memadai, dan ada kekurangan tenaga kesehatan di beberapa wilayah.
3. Tindak Lanjut: PJ Bupati berencana melaporkan temuan ini kepada Presiden RI untuk meminta bantuan dan solusi yang lebih konkret dari pemerintah pusat.
Dari fakta tersebur Selama masa jabatan Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin, Kabupaten Tasikmalaya menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam bidang infrastruktur dan pelayanan kesehatan. Beberapa kecamatan masih mengalami keterbatasan dalam akses jalan dan fasilitas publik. Selain itu, pelayanan kesehatan, termasuk ketersediaan tenaga medis dan sarana kesehatan, dinilai kurang memadai.
Masalah-masalah tersebut mencerminkan tantangan dalam pemerintahan yang seharusnya menjadi fokus utama Bupati dan Wakil Bupati. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan layanan kesehatan yang lebih merata seharusnya menjadi prioritas dalam kebijakan daerah. Namun, fakta bahwa masalah-masalah ini tetap ada menunjukkan bahwa perlu ada evaluasi kinerja yang lebih mendalam terkait langkah-langkah strategis yang diambil selama mereka memimpin.
Kepemimpinan mereka dinilai belum mampu menyelesaikan persoalan mendasar di beberapa kecamatan, yang kini semakin mendesak untuk dilaporkan kepada pemerintah pusat oleh Penjabat Bupati saat ini. Ini menjadi indikasi bahwa masih ada celah dalam perencanaan dan eksekusi kebijakan pada periode kepemimpinan mereka, terutama di sektor infrastruktur dan kesehatan.
Penanganan masalah ini memerlukan komitmen dan kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan solusi jangka panjang yang berdampak positif bagi masyarakat Tasikmalaya.
Seyogyanya seluruh masyarakat kabupaten Tasikmalaya pada pilkada yang akan diselengarakan pada 27 november 2024, agar tidak salah pilih dan mencoblos pasangan yang bervisi untuk kemaslahatan demi perbaikan Kabupaten Tasikmalaya maju sejahtera lahir batin kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H