Mohon tunggu...
Ken Orok
Ken Orok Mohon Tunggu... -

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa segeralah anda periksakan kesehatan jiwa anda sebab, semakin sering bergaul dengan dunia virtual maka akan menunjukkan semakin tinggi tingkatan stress seseorang. Mengacu hasil penelitian tersebut, menjadi kompasianer teraktif perlu segera memeriksakan kesehatan jiwanya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nikmatnya Menjadi PNS Seperti Gayus

25 Maret 2010   12:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:12 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_102227" align="alignleft" width="300" caption="Rumah Gayus yang lama di Gg.Warakas Tg Priok ( dari Inilah.com )"][/caption] Gayus Tambunan, pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang disebut sebut terlibat dalam lingkaran makelar kasus di tubuh polri kini kian mulai sulit ditemui menyusul kian gencarnya publikasi terhadap dirinya. Bahkan rumah Gayus Tambunan pegawai golongan IIIA di perumahan elit klaster Kelapa Gading Park Vew, Kelapa Gading, Jakarta Utara terlihat sepi tanpa penghuni dijaga ketat satpam perumahan tersebut. Untuk seorang Gayus, PNS dengan pangkat Golongan IIIA tersebut dapat memiliki rumah dengan harga milyaran rupiah tentunya dapat dijadikan contoh kesuksesan peningkatan kesejahteraan pegawai Ditjen Pajak, Departemen Keuangan.  Patutlah diberi acungan jempol terhadap Sri Mulyani dan para pendahulunya yang dapat mengangkat kesejahteraan PNS dilingkungannya. Dari rumah sederhana yang berada didaerah "slum" menuju rumah mewah didaerah elit adalah dambaan setiap orang. Dengan menjadi PNS seperti Gayus ternyata dapat diwujudkan sebagai gambaran bahwa negeri ini sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya terutama yang bekerja untuk pemerintah. Dapat kita bayangkan, PNS golongan III A saja dapat hidup seperti Gayus, mungkin golongan IV E  akan lebih sejahtera lagi, tak pusing lagi dengan kemacetan karena pasti mampu membeli helikopter. Bagaimana dengan rumah Gayus sekarang,rumah Gayus bergaya minimalis namun dengan penuh desain mewah, bernuansa merah muda, dan terdiri dari tiga lantai. Berdasarkan data dari bagian pemasaran, harga perumahan di Gading Park View berkisar antara Rp 1,54 miliar sampai Rp 4 miliar. Harga rumah ditentukan berdasarkan variasi luas tanah dan jenis bangunan. Rumah Gayus termasuk yang berkategori mahal, karena letaknya di sudut. [caption id="" align="alignright" width="273" caption="Rumah Gayus di Kelapa Gading ( dari Viva News )"][/caption] Untuk rumah sudut, standar ukuran tanahnya yakni 436 meter persegi, dengan bangunan seluas 300 meter persegi. Perumahan cluster yang mengusung konsep 'Yang Lebih baik Bagi Kehidupan' ini juga dilengkapi oleh sejumlah fasilitas mewah seperti kolam renang, lapangan tenis, gazebo, dan jogging track. Tersedia pula taman bagi warga yang ingin bersantai, serta taman bermain bagi anak-anak. Ini masih ditambah dengan kafe yang bisa dimanfaatkan warga untuk sekedar kongkow-kongkow atau bersantai ria. Gading Park View dijaga ketat oleh satpam seperti layaknya perumahan cluster lain. Saat hendak menyambangi kediaman Gayus pun, satpam tak lepas mengawal dan memantau. Nikmatnya menjadi PNS, dengan Golongan III A yang merupakan golongan mentok pendidikan menengah atas atau pendidikan S1 baru masuk dapat hidup seperti Gayus, tak heran bagi kita menjadi PNS adalah dambaan semua orang. Banyaknya peminat menjadi PNS, walaupun harus "membayar" ratusan juta menjadi bukan persoalan sebab biar gaji kecil yang penting sabetannya itu, begitulah yang sering kita dengar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun