Mohon tunggu...
Rez Tonosaur
Rez Tonosaur Mohon Tunggu... lainnya -

hmm..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Peramal Katamu..

4 April 2012   08:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

suatu kali di salah satu malam kamu menelpon dan aku memberikan sebuah respon yang sepertinya membuatmu jengkel.. kamu langsung tutup telpon dan di sini aku nyengir aja..

beberapa menit kemudian aku nelpon kamu balik dan kubilang pasti kamu banting hapenya.. kamu bilang iya tapi kamu ragu2.. memang niatnya pengen banting ke lantai tapi sayang hapenya juga nanti ga bisa terima telpon lagi akhirnya dibanting pelan2 ke atas kasur aja..

hehe kita ketawa2 ngebahas itu..

dalam beberapa kesempatan lain aku selalu bertanya ada apa ketika kamu sedang ada masalah.. seolah2 aku benar2 tau kamu memang ada masalah..

entah berapa kejadian yang kamu ingat hingga pada akhirnya kamu bilang aku kaya' peramal.. padahal buku "membaca garis tangan" itu juga aku ngga ingat apa isinya dan jarang sekali aku praktekkan..

***

beberapa bulan kemudian masih di malam waktu nelpon berdua kangen2an kamu mulai ngebahas jerawat yang muncul di wajahmu.. kubilang itu artinya ada yang naksir.. kamu mengiyakan dan nunjuk aku sebagai orang yang naksir kamu.. sayangnya aku ngga setuju dan sialnya aku ngga mengatakan alasanku.. aku hanya bilang itu bukan aku mungkin orang lain..

apa yang kupikirkan saat itu adalah karena aku sudah benar2 sayang sama kamu dan juga karena status kita sudah pacaran jadi aku ngga perlu naksir2 kamu lagi.. toh dari awalnya juga aku ngga pernah naksir kamu..

kamu masih mencoba meyakinkanku tapi entah kenapa aku terus menepisnya tanpa pernah menjelaskan apa yang aku pikirkan.. hhhhhmm..

dan beberapa bulan kemudian kamu bilang "jangan telpon aku lagi"..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun