Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

KLB dan Formalitas, Pesta Demokrasi Siapa?

27 Januari 2023   17:42 Diperbarui: 27 Januari 2023   20:03 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan begitu, sejatinya, betapa mengerikannya keberadaan Statuta PSSI itu. Betapa mengerikannya keberadaan Voter PSSI. Betapa mengerikannya produk KLB sesuai Statuta dan sandiwara Voter. Perpaduan paket lingkaran setan: Statuta-Voter-Pengurus PSSI selama ini, sudah disadari menjadi paket kolektif yang mengerikan. 

Maka, atas kerja kolektif mereka dengan segenap naskah dan penyutradaraannya, produknya adalah Prestasi Gagal dan Gagal. Masalah dan Masalah, Keputusan-Keputusan Mengerikan. sebab tidak dapat diintervensi oleh siapa pun di luar ketiga paket itu, tidak terkecuali oleh pemerintah.

Sementara, rakyat Indonesia, sebagai salah satu publik pecinta sepak bola terbesar di dunia, hanya dimanfaatkan oleh paket itu, untuk mengais sponsor dan lainnya untuk keberlangsungan PSSI dan program-programnya, tetapi untuk kepentingan mereka sendiri. Bukan untuk publik sepak bola nasional.

Identifikasi PSSI

Kendati KLB PSSI akan digelar 16 Februari 2023, untuk memilih kembali 15 pengurus PSSI sesuai Statuta dan yang memilih 87 Voter lingkaran mereka juga, lalu sudah terverifikasi calon ketua, wakil, dan exco oleh KP, publik tetap ragu, PSSI akan berubah. 

Ada calon ketua yang akan bersih-bersih PSSI, tetapi apakah calon ini akan dipilih oleh 87 Voter yang bisa jadi hanya membawa kepentingannya masing-masing?

Sebab sejak lahir, PSSI bukanlah organisasi profit, karenanya, ayo identifikasi siapa calon ketua, wakil, dan exco PSSI. Siapa kah di antara mereka yang benar-benar memiliki modal kompetensi kepemimpinan, keorganisasian, kemampuan finansial, kemampuan sosial, dll? 

Bagaimana dengan 87 Voter PSSI yang dicipta sesuai Statuta di KLB, yang hanya berapa kali diamandemen. Siapa para Voter itu? Apakah para Voter kompeten dalam pemahaman kepemimpinan, keorganisasian, dan punya kemampuan finansial?

Atau para Voter selama ini numpang hidup dari PSSI? Setiap KB dan KLB menengadah menadah guyuran uang yang tanpa disadari sudah tersistem dan terstruktur? 

Karena, meski setiap Voter hanya memiliki satu suara, namun satu suara itu hasil guyuran uangnya untuk kepentingan gerbongnya. Semisal Voter dari Liga 1, 2, dan 3, Pendapatan dari KB dan KLB adalah untuk kepentingan Klub. Lalu, Voter dari Asprov, mereka juga sangat butuh anggaran untuk operasional hingga logistik, pun Voter lainnya. Jadi, bicara KB atau KLB, pasti ada uang yang akan masuk kantong Voter. 

Calon pengurus PSSI yang akan dipilih oleh Voter dalam KLB, kira-kira apakah memiliki uang dan penyandang dana demi terpilih dalam 15 kursi pengurus PSSI? Tanpa memiliki uang dan penyandang dana, mustahil, Voter akan memilihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun