Pada laga kedua, kick off 13.00 WIB. giliran Kota Depok meladeni Kota Cimahi. Sepanjang laga, partai ini berlangsung  ketat dan tempo tinggi. Permainan keras pun  menjadi sajian hampir sepanjang laga yang ganjarannya, beberapa pemain dari  kedua tim dihadiahi kartu kuning. Kedua tim terus ngotot mempertahankan cara bermain agresif. Dari cara bermain seperti itu, jadi nampak jelas pemain yang skillnya kurang. Passing-control-akurasi masih lemah.
Sejatinya, pemain Cimahi, skillnya lebih unggul dari para pemain Depok. Tetapi mereka sedang tidak beruntung dalam laga ini. Sebab, beberapa peluang yang semestinya menjadi gol, terbuang percuma. Sebaliknya, satu-satunya peluang dari anak Depok, di menit terakhir babak kedua, menghukum Cimahi dari kekalahan. Berawal dari sepak pojok, bola yang dihalau pemain Cimahi, disambar kapten Depok (Faldy). Tendangan keras anak Depok ini tajam menghunjam. Cimahi pun ditekuk Depok 1-0.
Pada laga berikutnya, adalah partai pertama Grup A, kick off 15.30 WIB, tuan rumah Kabupaten Ciamis ditantang anak-anak Kabupaten Sumedang. Sejak peluit dibunyikan, Ciamis langsung tancap gas dan berhasil mencipta gol cepat.
Dengan lahirnya gol cepat anak-anak Ciamis, membuat pasukan Galuh ini terlena. Dalam satu kesempatan serangan balik, pemain bertahan Ciamis yang mencoba mengamankan bola dan backpass ke penjaga gawang, ternyata penjaga gawang salah antisipasi, dan bola dengan mudah dicocor masuk ke gawang oleh penyerang Sumedang.
Anak Sumedang semakin percaya diri, dan dalam sebuah skema serangan yang cerdas, mampu membuat gol kedua. Selepas itu, laga semakin ketat, seru, keras. Hingga akhir babak pertama skor tetap 1-2.
Di babak kedua, Ciamis langsung tancap gas. Sumedang juga tak kalah. Jual beli serangan silih berganti. Permainan semakin tambah keras. Beberapa kali pemain kedua tim saling memicu keributan dengan pelanggaran-pelanggaran keras. Gol penyeimbang pun akhirnya lahir. Setelah kedudukan 2-2, tensi terus tinggi, tetapi tidak mengubah skor akhir.
Persaingan Grup B
Khusus di Grup B, dengan peta kekuatan empat tim yang sudah saya baca, maka sudah pasti Cimahi akan mencoba bangkit di laga kedua saat meladeni Garut pada Selasa (1/11/2022) kick off 13.00. Meski, kualitas pemain Garut mumpuni, saya menjagokan Cimahi akan mampu melibas Garut.
Pada laga berikutnya, pukul 15.30, Depok tentu akan lebih tancap gas demi lebih cepat mengamankan tiket ke fase 16 besar. Namun, Depok harus hati-hati, sebab lawannya juga memiliki kemampuan apik. Saya memprediksi, dengan memperbaiki kualitas teknik (pasing-control-dribbling-akurasi), dengan tetap mengandalkan permainan cepat, akan mampu kembali meraih poin penuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H