Selamat kepada Timnas Indonesia U-16 yang telah memberikan kebanggaan bagi publik sepak bola nasional, yaitu prestasi meraih Trofi Piala AFF U-16 2022. Sekaligus menjadi Kado terindah jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.
Sepanjang gelaran Piala AFF U-16 2022, saya sudah menulis kisah perjalanannya dalam beberapa artikel, hingga prediksi yang terbukti, Bima Sakti dan staff pelatih mampu menjawab kepercayaan PSSI, dan menunjukkan kepada publik sepak bola nasional tidak salah pilih pemain.Â
Para pemain yang dipilih dan dipercaya oleh Bima pun setali tiga uang. Sukses menjawab kepercayaan Bima dengan menunjukkan kualitas TIPS mereka yang memenuhi standar sebagai pemain Timnas, mewakili ribuan pesepak bola di usia yang sama di Indonesia.
Kerendahan hatiÂ
Usai laga partai final, Bima Sakti juga terus menunjukan kualitas pedagogi versinya dengan menunjukkan kerendahan hatinya yang disaksikan oleh ratusan jutaan pasang mata publik sepak bola nasional yang menonton di televisi.Â
Bahkan, kerendahan hati Bima, langsung membuat haru seluruh pegiat sepak bola akar rumput Indonesia yang dalam sekejap  langsung viral tersebar di grup media sosial para pegiat sepak bola akar rumput.
Dengan rendah hati, Bima menyampaikan pujian:
''Saya ingin ucapkan terima kasih pada para pelatih SSB anak-anak ini, juga orang tua. Merekalah yang berjasa melahirkan dan membentuk anak-anak ini sampai seperti sekarang,'' kata Bima dalam wawancara dengan media partner, Indosiar, usai pertandingan.
Menurut dia, sebagai pelatih, hanya mengumpulkan dan membantu saja pemain-pemain Timnas Indonesia U-16 untuk menjadi juara Piala AFF U-16 2022.
Terlepas dari itu, saya pun sudah mengungakap dalam artikel yang saya tulis sebelum laga final, bahwa Bima akan meraih prestasi seperti Indra Sjafri dan Fakhri Husaini. Faktanya, terbukti.
Selamat Bima Sakti dan staf pelatih. Terima kasih Bima Sakti atas injeksi pedagogi ala Bima Sakti terhadap para penggawa Garuda Belia, hingga dapat tampil sesuai ekspetasi. Tampil di laga awal buruk, dan berkembang di laga kedua, tambah berkembang di laga ketiga fase Grup hingga kalahkan musuh besar Vietnam U-16. Tampil prima di semi final dan final. Ujungnya semua penampilan digdaya, tidak terkalahkan, sakti, seperti nama sang pelatih, Bima Sakti.
Publik sepak bola nasional bangga, prestasi dapat diraih atas jerih payah dan perjuangan dari DIRI SENDIRI, oleh anak-anak NEGERI sendiri. Para pemainnya binaan asli pegiat sepak bola akar rumput di SSB-SSB Indonesia. Para pelatih juga asli Indonesia yang berpengalaman sebagai praktisi sepak bola.