Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meneladani Cahya Supriadi, Cerdas dan Rendah Hati

7 Juli 2022   09:27 Diperbarui: 7 Juli 2022   11:56 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mencatat, sekurangnya ada lima penyelamatan yang berhasil dia ukir dari babak pertama hingga kedua. Bahkan ada momen dua kali satu lawan satu dengan pemain Thailand, dua-duanya gawang Indonesia diselamatkan dengan aksi cerdas dan gemilang.

Hebatnya lagi, meski Cahya mampu menjaga gawang Timnas U-19 Indonesia tidak kebobolan dari Thailand,  dia mengaku tak puas. Dia merasa Skuad Garuda Nusantara belum bisa memberikan hasil terbaik meski sudah didukung oleh belasan ribu suporter yang hadir dan malah meminta maaf.

"Saya ucapkan permintaan maaf kepada suporter karena belum bisa berikan hasil terbaik," katanya, dalam jumpa pers setelah laga.

Cahya pun  mengakui hasil ini tidak menguntungkan bagi Indonesia karena harus berjuang keras untuk lolos dari fase grup, yaitu dengan memaksimalkan dua laga tersisa menghadapi Filipina dan Myanmar. Dan berjanji akan berusaha ekstra keras agar menghidupkan asa lolos dari fase grup Piala AFF U-19 2022.

Begitulah sosok Cahya Supriadi. Di lapangan, aksinya menunjukkan spidometer TIPSnya yang memang layak berjersey Timnas U-19 sebagai penjaga gawang. Di depan media, sikap dan isi bicaranya cerdas intelegensi dan personality yang tercermin dari permohonan maaf dan sikap rendah hatinya.

Sosok Cahya wajib diteladani oleh pemain Timnas U-19 lainnya, oleh seluruh pesepak bola akar rumput sampai usia dewasa dan manusia Indonesia pada umumnya.

Dengan stok pemain yang ada, terukur TIPSnya, maka keberadaan STy adalah pertaruhannya dalam merajut asa meraih juara. Namun, bila Indonesia U-19 sampai tidak dapat juara, maka publik sudah memahfuminya (memahami, mengerti akan, mengetahui) akar masalahnya.

Ayo, Garuda Muda, di laga ke empat versus Filipina U-19, ranking 133 FIFA, tunjukkan TIPS kalian berkembang dan mampu memberikan kemenangan. Jangan hanya bangga berjersey Timnas, tetapi kualitas tidak memenuhi standar. Timnnas U-19 saat tampil itu 11 orang, bukan hanya Marcelino dan Cahya Supriadi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun