Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cerdas, Licik, Tidak Mampu Mengontrol Emosi, Timnas U-23 yang Mana?

20 Mei 2022   22:25 Diperbarui: 21 Mei 2022   08:11 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono.JW

Vietnam-Thailand=Cerdas=Licik

Dalam sepak bola moderen. Sisa waktu laga 1 menit saja dapat mengubah skor akhir pertandingan. Lihat dalam Liga Eropa, ada tim yang seolah mustahil dapat membalikkan keadaan menjadi menang. Sekadar menyamakan kedudukan saja, publik yang menonton sudah tak terpikir. Tetapi nyatanya, tim yang dalam posisi tertinggal, bukan hanya mampu menyamakan kedudukan. Tetapi malah dapat berbalik unggul hanya dalam tempo satu-dua menit.

Saat Garuda U-23 tertinggal 0-1 dari Thailand, masih cukup waktu untuk mengubah hasil laga. Tapi apa yang terjadi? Pemain Indonesia malah tergerus provokasi licik pemain Thailand. Segala ulahnya malah diladeni. Trus malah tersulut emosi. Bermain kungfu segala. Hasilnya, yang cerdas dan licik, memperdaya pemain kampungan.

Hasilnya, Thailand bukan saja mampu mempertahankan keunggulan, tetapi malah bikin 3 pemain Indonesia diganjar kartu merah.

Dangkal sekali kecerdasan otak dan emosi para pemain ini. Tak berpikir masih bisa menyamakan kedudukan. Atau tetap tenang dan realistis, bila hasilnya kalah, masih ada tugas meraih medali Perunggu dan lawannya antara Vietnam atau Malaysia. Tapi apa yang terjadi. Pertunjukkan laga yang bukan memalukan, tapi memilukan.

Sebelum para pemain Indonesia diperdaya oleh para pemain Thailand yang licik. Indonesia pun sudah diperdaya oleh Panitia SEA Games yang konkalikong dengan Timnas Vetnam. Mereka duet kelicikan karena dengan semena-mena mengubah waktu dan tempat tanding.

Tujuannya jelas, Indonesia akan adaptasi stadion baru, sementara Thailand sudah fasih dengan Stadion untuk laga semi final, karena selama fase Grup, Stadion terus menjadi laga Thailand. Di sisi lain, Timnas Vietnam pun bisa menonton dulu siapa yang menjadi calon lawan di final karena mereka yakin masuk final.

Dengan begitu, Vietnam dan Thailand saya sebut tak ada bedanya. Sama-sama cerdas dan licik demi dapat lolos ke final. Dan yang diperdaya, sama-sama Timnas dan para pemain Indonesia yang mau diperdaya karena tak cerdas.

Kelicikan Thailand yang dapat ditonton terbuka oleh publik sepak bola Asia Tenggara, pun diakui oleh MANAJER Timnas Thailand U-23, yaitu Madam Pang, mengakui sejumlah pemainnya bermain curang saat menghadapi Timnas Indonesia U-23 di semifinal SEA Games 2021, Kamis 19 Mei 2022 sore WIB seperti dilansir berbagai media massa.

Tanpa meminta maaf kepada Timnas U-23, wanita yang masih terlihat muda meski berusia 56 tahun itu malah meminta pemain Timnas Thailand U-23 untuk tidak melakukan hal yang sama di laga final. Miris.

Kapan Panitia SEA Games dan Manajerial Timnas Vietnam U-23 akan mengakui telah berbuat licik terhadap Timnas Indonesia? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun