Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Buat Mudik Dulu atau Migrasi TV Digital?

28 April 2022   20:22 Diperbarui: 28 April 2022   21:00 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Idul Fitri 1443 Hijriah tinggal mengitung hari. Namun, di sela kesibukan rakyat menyiapkan diri untuk menghadapi Lebaran, terlebih kali ini juga tidak ada larangan mudik bagi rakyat, pemerintah juga sangat gencar mengiklankan tentang migrasi ke TV digital.

Di samping itu, pemerintah pun bikin program. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan program bantuan Set Top Box (STB) TV Digital gratis. Program tahap pertama, akan berlangsung sampai 30 April 2022. Diketahui, STB yang dibagikan sebanyak 3.202.470 unit untuk seluruh Indonesia oleh lembaga penyiaran swasta.

"Pemerintah minta rakyat beralih ke TV digital, tapi beralih ke TV digital juga tidak gratis, butuh modal. Sebab, bagi rakyat yang masih memiliki TV analog, maka wajib punya STB. 

Meski pemerintah ada program bagi STB gratis, tapi itu untuk siapa dan jumlahnya juga sangat jauh dari harapan, sangat tak sebanding dengan kemauannya, tetapi rakyat juga yang akhirnya punya beban dalam situsi sulit, apalagi bentrok hanya hitungan hari lagi, dari Lebaran." Ujar seseorang yang sedang antre belanja minuman segar untuk buka puasa, Kamis (28/4/2022) di Depok.

"Kalau tidak ada udang di balik batu, mustahil pemerintah begitu gencar beriklan dan buat keputusan rakyat Indonesia wajib migrasi ke TV digital." Lanjutnya.

Saya pun sempat bertanya kepada dia dan beberapa orang di lokasi tersebut. Apakah mereka sudah membeli STB. Sebab, sepertinya mereka juga bukan orang-orang yang layak dapat STB gratis. Mereka bilang, biarlah, tidak usah diurus dulu. STB itu harganya kan lumayan. Biar uangnya untuk kebutuhan Ramadhan dan mau Lebaran. Kalau tidak bisa nonton TV, tidak apa.

Dari deskripsi tersebut, komentar beberapa warga terkait migrasi TV ke digital, yang tersiar baik di media massa mau pun media sosial disambut biasa-biasa saja. Adem-adem saja. Padahal, media massa terutama televisi sangat gencar mengiklankan, apalagi batas tahap tinggal tiga hari lagi.

Siapa untung?

Merujuk hasil riset Boston Consulting Group tahun 2017, ada beberapa pihak yang diuntungkan dengan migrasi ke TV digital.

Pihak pertama yang diuntungkan tentunya pemerintah. Pemerintah berpotensi mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp 77 triliun per tahun jika migrasi ke TV digital terealisasikan. Karena pendapatan dari frekuensi TV analog saat ini hanya mendapatkan Rp 100 miliar-an. Pendapatan ini berasal dari biaya penggunaan frekuensi atau disebut digital dividend yang disetorkan pelaku usaha digital yang memakainya.

Pihak kedua yang diuntungkan adalah pelaku bisnis digital yang mendapatkan saluran frekuensi 700 MHz untuk broadband. Pemanfaatan saluran frekuensi ini akan mengembangkan ekosistem bisnis kreatif, sehingga ekonominya akan membesar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun