Tidak usah terus mencari kambing hitam akibat dirinya sendiri tak mampu menuai kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia Babak 3. Juga tak mampu mengalahkan Indonesia di penyisihan Grup B Piala AFF.
Lihat, betapa noraknya asisten pelatih Vietnam, yang dikutip berbagai media, yang menyebut timnas Indonesia bermain dengan brutal. Apa Vietnam juga tak brutal. Vietnam juga beberapa kali melakukan pelanggaran keras kepada para pemain timnas Indonesia.
Witan Sulaeman dan Pratama Arhan adalah dua pemain yang sempat terkapar di lapangan akibat dilanggar oleh pemain Vietnam. Witan juga disikut oleh kapten Vietnam Que Ngoc Hai ketika tengah bersiap menghadapi sepak pojok, tetapi luput dari pandangan wasit.
Hei Vietnam, di atas langit masih ada langit. Jangan menyalahkan wasit, pemain timnas lain, bila timnas Anda tak mampu menang atau kalah. Piala AFF belum usai, lho!
Apakah sebagai juara bertahan Piala AFF dan sedang dipuji sebagai tim terbaik Asia Tenggara, Anda siap kalah dan tak mempertahankan tropi? Atau memang targetnya memang wajib juara dan siapa yang mengahalangi nanti disebut brutal lagi, bilang harusnya ada VAR lagi.
Vietnam, generasi timnas Anda sekarang keren! Hebat. TIPS pemainnya, kualitasnya di atas rata-rata pemain Asia Tenggara, lho? Setop mencari kambing hitam. Park Hang-seo (PHs) pelatih timnas kalian bukan dewa yang bisa terus membawa pasukannya menang.
Sudah terbukti, timnas Vietnam belum berbicara di level Asia. Terus kalah di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pun di Piala AFF, baru ditahan imbang oleh kekuatan sepak bola terbesar di Asia Tenggara, Indonesia, yang sementara generasinya sedang terpuruk karena PSSI.
Jadi, setop mencari kambing hitam. Benahi saja tim Anda sendiri, dari pada melempar kesalahan ke tim dan negara lain, atau wasit.
Lihat, Indonesia sebelumnya dua kali kalah oleh Anda beruntun. Indonesia menerima, tak ada cari kambing hitam. Malah publik sepak bola nasional memuji timnas Vietnam yang keren, sebaliknya menghujat PSSI, lho.
Ayo Vietnam, boleh ambisi juara, juga wajib berbesar hati, bila kalah atau tak juara di AFF 2020 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H