Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kualitas Diri Saya, Bagaimana?

13 Desember 2021   21:42 Diperbarui: 13 Desember 2021   21:49 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya:
1. Apakah saya memiliki komitmen untuk berhasil dengan disiplin dan bertanggungjawab pada diri sendiri, orang lain, kelompok, lingkungan kerja dan lainnya? Tidak mencari untung dan kepentingan pribadi di atas penderitaan dan kekecewaan orang lain?  Catatannya,  kata-katamu adalah kualitas dirimu. Sikap dan karakter kita adalah cermin kualitas hati dan diri.
2. Apakah saya suka melakukan makian dan kata-kata kasar? Catatannya, kualitas diri dinilai dari bagaimana diri kita, ucapan kita, kelakukan kita, bukan apa yang kita miliki.
3. Apakah saya rela berkorban? Catatannya, selama ini apakah saya mau berkorban waktu, tenaga, pikiran, dan uang baik untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain? Rasa memiliki dan mencintai itu dilihat dari fakta dan bukti besarnya pengorbanan (waktu, tenaga, pikiran, uang), bukan sekadar ucapan dan kata-kata.
4. Apakah saya fokus pada kualitas apa pun yang saya komitmen lakukan?
5. Apakah saya mengambil keputusan terakhir dalam setiap hal yang dilakukan dengan pertimbangan matang dan cerdas?
6. Apakah saya berpikir bahwa mencapai hasil terbaik dapat dicapai melalui cara dan sarana prasarana yang sederhana tetapi berkualitas? Catatannya, kecerdasan hasil dari terus belajar dan membaca, membuat kita dapat berpikir kreatif-inovatif, menjadi pelopor, bukan pengekor, penjiplak.
7. Apakah saya memperlakukan orang lain dengan tata krama yang berkualitas?
8. Apakah yang kita kerjakan bermaslahat, mendatangkan kebaikan, keselamatan, faedah, berguna bagi diri dan orang lain?
9. Apakah kebiasaan saya dalam berbagai hal baik dan positif?
10. Apakah saya meminta maaf saat berbuat dan bertindak salah?
11. Apakah saya mengganggap masalah sebagai pembelajaran, kegagalan sebagai guru?

Di luar pertamyaan-pertanyaan tersebut,  dalam kehidupan sehari-hari, juga harus hati-hati melontarkan pertanyaan kepada orang lain atau menjawab pertanyaan orang lain baik secara pribadi maupun dalam grup dan lainnya, dalam situasi apa pun, karena pertanyaan dan jawaban kita, menunjukkan kualitas diri kita.

Ingat, kualitas diri bukan hal yang kebetulan, tetapi dari hasil usaha dan kerja keras yang cerdas. 

Terakhir, apakah diri saya sudah memahami orang lain dan dipahami oleh orang lain? Bila sudah, selamat, diri Anda berkualitas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun