Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadir

6 Oktober 2021   10:55 Diperbarui: 6 Oktober 2021   10:59 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Kehadiran baik fisik mau pun bentuk lain, selalu menjadi energi yang memberi solusi. (Supartono JW.06102021)

Hadir, itulah syarat mutlak bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil baik dalam karier/pekerjaan, kegiatan sampingan, kegiatan sosial, hingga hobi.

Jangan berharap apa yang dicitakan atau diidamkan akan berhasil bila diri kita tak hadir dalam hal yang kita citakan atau idamkan.

Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna hadir adalah ada, datang. Bila hal yang kita citakan adalah hal yang berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan yang menguntungkan atau profit, para pemilik usaha atau kegiatan akan lebih dapat keuntungan berlipat bila selalu hadir di antara para pekerja atau bawahannya. Namun, juga tinggal ongkang kaki di rumah atau memantau dari tempat lain. Sebab, usahanya sudah dijalankan oleh para pekerja profesional yang sesuai bidangnya.

Bila pekerjaan atau kegiatannya non profit apalagi sosial, maka para pemimpin atau pengurus tak bisa ongkang kaki hanya memantau dari rumah apalagi dari jarak jauh. Sebab kegiatan yang membutuhkan modal atau anggaran, harus dan wajib dicampur-tangani oleh para pemimpin atau pengurus. Dan, kehadirannya ke dalam lingkungan kegiatan bukan hanya sekadar wujud fisiknya saja. Tetapi kegiatan juga membutuhkan asupan pemikiran, asupan anggaran yang bisa jadi sumbangan/donasi dari.pengurus sendiri. Atau hasil dari menggandeng pihak lain, yaitu sponsor.

Kegiatan sosial juga bukan hanya butuh kehadiran pengurus, para anggota juga wajib hadir dalam setiap langkah dan proses kegiatan. Apakah kehadirannya juga secara fisik atau asupan pemikiran, juga bisa jadi hadir donasi/sumbangan, pun anggota turut menggandeng sponsor.

Sayang, jangankan berharap hal yang ideal tersebut, dalam kegiatan sosial, jangankan anggota, para pengurus pun tak meluangkan waktu demi hadir dalam undangan rapat kegiatan yang sudah direncanakan.

Mungkin masalah kehadiran dalam kegiatan sosial masyarakat, banyak warga yang meski namanya tercantum sebagai pengurus atau anggota dari sebuah perkumpulan atau kelompok organisasi apalagi yang bernafas sosial, mungkin meneladani para anggota dewan yang katanya terhormat menjadi wakil rakyat. Meski pendapatannya miliaran dan diambil dari uang rakyat, dalam suasana rapat pun, sering nampak kursi kebesaran mereka kosong alias tak hadir.

Bila ada perusahaan yang hingga puluhan tahun masih eksis, bertahan, dan terus sukses, tentu salah satu indikatornya adalah karena kedisiplinan kehadiran para pemimpin dan karyawannya yang bukan saja ada secara fisik. Tetapi kehadirannya juga membawa pemikiran, kreativitas, inovasi bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan sehingga dengan itu semua, pendapatan perusahaan selalu untung.

Bila ada kegiatan sosial yang hingga puluhan tahun masih bertahan meski tertatih, tentu karena tetap ada kehadiran pemimpin atau pengurus dan anggota yang tetap setia hadir secara fisik dalam panas dan hujan. Dalam semua jenis kegiatan yang diemban atau diusung. Bukan hanya hadir fisik, tetapi hadir pemikiran dan uang, meski harus dari kantong sendiri.

Apakah saat di bangku sekolah dan bangku kuliah, bagi yang sudah mengenyam bangku sekolah dan bangku kuliah, kehadiran tidak menjadi salah satu indikator kelulusan mata pelajaran atau mata kuliah. Tidak menjadi indikator kelulusan sekolah atau kuliah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun