Keempat, pelaksanaan kompetisi Liga 1 wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Antisipasi ulah oknum suporter!
Kendati pemerintah telah mengizinkan K-BRIL1 boleh dilanjutkan dan bergulir untuk musim 2021/2022, serta lulusnya 3 laga ujian yang dijadikan tolok ukur, namun dalam berita di media massa yang dilansir pada Senin dan Selasa, (30 dan 31/8/2021) ada hal yang tetap mengkawatirkan dari sikap dan ulah suporter.
Ternyata ada belasan supporter tim sepakbola Persebaya Surabaya, Bondho Nekat alias Bonek, dibubarkan petugas kepolisian lantaran bertandang ke Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (29/8/2021).
Mirisnya, Â kedatangan mereka ke stadion tersebut karena mendapat kabar hoaks bahwa Persebaya Surabaya akan menghadapi Borneo FC di pekan pertama Liga 1 2021/2022. Padahal belasan bonek itu sengaja datang dari Surabaya langsung menuju ke stadion Wibawa Mukti.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana bisa ada suporter yang tidak tahu bahwa suporter dilarang datang ke stadion dan menjadi bagian syarat utama agar K-BRIL1 dapat terus digulirkan. Tetapi, ini malah dari Surabaya bisa lolos ke Cikarang. Padahal termakan isu hoaks. Bila isunya tidak hoaks, apa tidak lebih berbahaya? Sebab, dari hasil hoaks saja ada belasan suporter yang nekad ke Cikarang.
Oleh karena itu, khususnya pemimpin suporter Persebaya, pemimpin Klub Persebaya, wajib mengedukasi lagi para suporternya. Pasalnya, sampai hadirnya para suporter ke Cikarang yang jelas dilarang sesuai peraturan, sama saja ada pihak yang kecolongan. Hal ini, sama saja mengulang kejadian kecolongan oknum suporter Persija.yang melakukan kerumunan usai Macan Kemayoran meraih juara Piala Menpora.
Lanjutan K-BRIL1 yang sudah mendapat izin pemerintah, benar-benar wajib diantisipasi lagi agar tak terjadi kecolongan seperti ulah oknum suporter Persija dan Persebaya, yang pasti di luar kendali dan koordinasi pemimpin suporter resmi. Antispasi dengan cermat dan tegas, jangan sampai izin K-BRIL1 dicabut dan berefek pula pada Liga 2, Liga 3, dan turunnnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H