Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menanam PPKM Darurat, Memetik Buah Apa?

16 Juli 2021   22:57 Diperbarui: 16 Juli 2021   22:59 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Membaca berita, menonton berita, dan melihat sekeliling lingkungan, semua dipenuhi kisah kebijakan pemerintah yang kini sangat dirasakan rakyat Indonesia sebagai bentuk usaha mengatasi wabah corona. Sayang, teriakan rakyat atas kebijakan terbaru, pemerintah tak adil dan tak berperikemanusiaan.

Dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah sulit dikalkulasi jumlahnya. Ada yang didenda, ada yang ditahan di bui, dan rakyat pun terus berteriak atas ketidakadilan yang dibikin oleh pemerintah terhadap rakyat. Pergerakan dibatasi, usaha dilarang, tapi tak memberikan jaminan kehidupan yang sesuai apalagi memberi ganti rugi dari usaha rakyat kecil yang harus ditutup pun tidak.

Pemilik esensial-kritikal kaya

Sementara, siapa yang ada di balik sektor esensial dan kritikal yang masih boleh bergerak dan berjaya? Pantas saja, di tengah rakyat menderita, ada golongan rakyat Indonesia yang malah bertambah kaya raya!

Memang kasus corona terus melambung, tapi siapa yang menjadi penyebab corona tumbuh subur di Indonesia? Saat corona baru beredar dari Wuhan, Presiden Indonesia tetap membuka pintu masuk Indonesia dari Warga Negara Asing (WNA). Malah saat itu, miliaran rupiah juga digelontorkan untuk membayar influenser demi wisatawan asing tetap kunjung ke Indonesia.

Bukannya melockdown Indonesia, sikap tak tegas dan setengah-setengah justru ditunjukkan oleh pemimpin Indonesia karena, ada beban menyangkut ekonomi dan bukan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil dan mengalahkan masalah kesehatan dan nyawa.

Hasilnya, corona semakin betah, terlebih semua peraturan dan kebijakan yang setengah-setengah hanya ketat untuk rakyat Indonesia, tapi tak ketat untuk rakyat asing yang justru membawa virus corona.

Tak kurang-kurang rakyat dan berbagai pihak teriak, sampai pada akhirnya, virus delta dari India pun lolos masuk Indonesia. Apa ini salah rakyat?

PPKM darurat menyiksa rakyat!

Tapi kini PPKM darurat dibuat, lebih tepatnya untuk menyiksa rakyat Indonesia, akibat buah dan ulah dari sikap pemerintah. Rakyat abai dan tak peduli, semua itu terjadi, akibat dari pemerintah yang tak bisa dipercaya.

Kini, sangat-sangat wajar bila ada unggahan di media sosial yang meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyudahi PPKM) darurat. Sebab, si pengunggah bercerita bahwa dirinya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lantaran warung tempatnya mencari nafkah tidak diperbolehkan buka imbas adanya PPKM darurat. Sementara satu-satunya sumber penghasilannya hanya dari berjualan.
Dana bantuan yang dikucurkan pemerintah, disebutnya juga tidak tersalur secara merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun