Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Tim Unggulan Lain Lolos Semi Final

30 Juni 2021   10:07 Diperbarui: 30 Juni 2021   10:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Babak 16 Besar EURO 2021 telah usai. Namun, Piala Eropa kali ini benar-benar membikin prediksi berdasarkan catatan-catatan secara matematis media olahraga dunia, para pengamat sepak bola, dan publik sepak bola dunia seolah tak ada artinya. Sebab, hampir semua tim yang diunggulkan, justru terempas babak 16 besar dan angkat kopor lebih dulu.

Prediksi menjadi tak berarti

Pasalnya prediksi-prediksi yang tidak sembarangan dan bukan isapan jempol karena berdasarkan fakta dan catatan prestasi tim, justru menuai hasil terbalik, dan prediksi menjadi tak ada artinya. Di antara sebabnya karena tim unggulan ada yang merasa jewama atau over percaya diri, yang malah merusak keadaan dan membikin mereka kalah.

Bila Portugal dan Jerman tersingkir di babak 16 besar, bisa disebut wajar, pasalnya, baik Portugal maupun  Jerman dikalahkan oleh sesama tim unggulan Belgia dan Inggris, yang banyak disebut sebagai laga final kepagian.

Tetapi, tersingkirnya Belanda dari tangan Ceko dan Spanyol dari Swiss, benar-benar di luar prediksi, karena Belanda justru kalah dengan mudah oleh Ceko dan Prancis seperti jemawa tatkala telah unggul 3-1, hingga Swiss mampu menyamakan kedudukan, lalu membuat Prancis harus pulang karena kesalahan sendiri tatkala Mbappe gagal pinalti.

Sebelum Piala Eropa 2020 dimulai 11 Juni dan akan berakhir 11 Juli 2021, dan sebanyak 24 negara akan bersaing di 11 negara tuan rumah untuk menjadi yang terbaik, ada dua tim yang merupakan debutan, yaitu Finlandia dan Makedonia Utara.

Dari 24 tim peserta itu, sembilan di antaranya pernah juara, termasuk Potugal yang menjuarai turnamen sebelumnya. Kemudian, dari deretan peserta itu ada 8 negara yang layak digolongkan sebagai unggulan atau calon kuat juara dalam turnamen empat tahunan ini. Di antara tim unggulan tersebut adalah Portugal, Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, Belgia, dan Belanda.

Sayang, 8 tim unggulan tersebut setelah melewati fase 16 besar, kini hanya tersisa  Italia, Spanyol, Belgia, dan Inggris. Bahkan, gugurnya Portugal, Prancis, dan Jerman disebut-sebut sebagai kutukan grup neraka, benar-benar terjadi.

Portugal datang ke Piala Eropa 2020 dengan status juara bertahan. Prancis merupakan juara Piala Dunia 2018. Jerman kampiun Piala Dunia 2014.

Kali ini, Portugal, yang lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu dari tim peringkat tiga terbaik, harus berhadapan dengan sesama unggulan dan lawan kuat, yaitu timnas Belgia yang merupakan jawara grup B. Bermain di Estadio de La Cartuja, Senin (28/6/2021), Cristiano Ronaldo cs menyerah 0-1.
Gol yang dikemas oleh Thorgan Hazard (menit ke-42) menjadi penentu kemenangan tim asuhan Roberto Martinez itu.

Menyusul berikutnya, giliran Prancis yang menyusul Portugal angkat koper usai dipermalukan Swiss lewat drama adu penalti. Terlalu jemawa, Les Bleus dipaksa bermain imbang 3-3 di waktu normal dan kalah 4-5 dalam adu penalti karena Kylian Mbappe menjadi satu-satunya penendang penalti Prancis yang gagal menyarangkan bola ke gawang Swiss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun