Ringkas cerita, ternyata larangan mudik memang tetap menyakiti hati rakyat, karena bukan saja berimbas pada budaya Idul Fitri di nusantara, tetapi berimbas pada perekonomian yang terkait urusan mudik. Banyak sekali sektor yang terimbas. Tapi apakah pemerintah ada kebijakan mengganti rugi perekonomian mereka?
Melarang dengan aturan dan ada sanksi hukum, sewajibnya juga dibarengi dengan  tindakan bijak berperikemanusiaan. Ada kucuran anggaran dari pemerintah mengganti rugi sektor-sektor yang jelas dirugikan.
Sayang, melarang mudik dengan alasan Covid-19, Â tetapi kebijakannya kontradiksi dengan kebijakan lain. Melarang mudik dengan alasan corona, tapi sektor yang dirugikan, tak ada biaya penggantian.
Banyak masyarakat yang berharap, Presiden muncul dan berbicara, lalu membatalkan larangan mudik. Tapi, ternyata, saat Jokowi muncul di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/04/2021) tetap saja dengan titahnya, melarang mudik. Untuk apa selama ini rakyat bicara dan memberi masukan dan saran. Katanya rakyat disuruh memberi masukan dan saran..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H