Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Turnamen Pramusim Jangan Dibikin Polemik, Polri Sudah Pertimbangkan Izinnya!

2 Maret 2021   23:00 Diperbarui: 2 Maret 2021   23:30 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sepak bola Indonesia sudah menjadi gantungan hidup para pelakunya, oleh karena itu, saat Polri sudah memberikan izin bergulirnya turnamen pramusim sebagai ujian sebelum kompetisi resmi digelar, wajib di hormati oleh semua pihak. Ingat, para pelaku sepak bola Indonesia sudah cukup berbesar hati dan terus mematuhi aturan, terutama kompetisi tertingginya harus menepi, meski ribuan orang menaruh gantungan hidup pada sepak bola. Dan, sangat kontradiksi dengan sektor lain yang masih boleh bergulir demi perekonomian dan perut rakyat.

Sementara kompetisi domestik dan kompetisi internasional di negara lain sudah bergulir tanpa penonton, bahkan sudah ada yang dihadiri suporter ke stadion.

Saat akhirnya perjuangan PSSI yang didukung oleh Kemenpora dan stakeholder terkait membuahkan hasil dengan meyakinkan polisi bahwa kompetisi akan aman tanpa penonton, semestinya patut dihargai dan patut diuji pelaksanaannya.

Jangan ada yang mencoba mempengaruhi apalagi membikin polemik di tengah Indonesia yang terus berpandemi masalah tak sekadar pandemi Covid-19.

Sehingga saat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengkritik Piala Menpora 2021, maka ada pemain yang bersuara lantang dan bertanya, "Kalian Ke mana Saat Pilkada?"

Meski IDI beralasan dan menganggap bila Piala Menpora 2021 tidak sejalan dengan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah angka penularan virus corona, hingga impelementasinya tidak sesuai dengan tujuan kebijakan, IDI harus melihat dengan obyektif.

Ingat ya, IDI, polisi berani memberikan izin itu sebagai ujian untuk PSSI dan PT LIB bisa mendapatkan tiket izin kompetisi resmi Liga 1, 2, 3, dan turunannya. Artinya, bila turnamen pramusim lulus ujian, maka dipastikan karena turnamen berjalan sesuai ketentuan dan protokol yang ditentukan.

Namun, bila ternyata turnamen pramusim melanggar peraturan protokol kesehatan, tentunya, turnamen bisa dihentikan. Meski, baru tersaji satu atau dua laga. Tidak mungkin dibiarkan berlanjut oleh polisi, karena melanggar aturan.

Jadi, IDI tidak perlu kebakaran jenggot dulu, pakai acara mengkritik. Apa coba jawaban IDI ketika ada pemain bola yang bertanya ke mana kalian saat Pilkada? Mengapa saat itu IDI tak bersuara, tak mengkritik, dan tak mencegah pelaksanaan Pilkada?

Ingat, petugas KPPS terpapar corona?

Pasalnya, akhirnya terbukti bahwa sesuai laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) didapati adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terpapar Covid-19 namun tetap bertugas pada saat pencoblosan Pilkada 2020, Rabu (9/12/2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun