Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menyoal AFC Grassroot Charter, Siapa yang Mampu Mengampu Bidang ini di PSSI?

22 Desember 2020   10:20 Diperbarui: 22 Desember 2020   10:35 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pagi ini, bertepatan dengan Hari Ibu, 22 Desember 2020, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri via pesan whatsapp dalam obrolan santai pagi, mengucapkan rasa syukurnya atas diterimanya pengajuan aplikasi PSSI pada AFC Grassroots Charter oleh AFC Grassroots Panel.

Sebelumnya, sejak 2018 program sepak bola Grassroots PSSI tidak terekspos ke AFC karena tidak adanya laporan ke pihak AFC Grassroots Charter.

"Alhamdulillah saya bersyukur, pengajuan PSSI untuk program AFC Grassroots Charter berhasil diterima oleh AFC. Untuk itu,  saya berharap sepak bola Indonesia terus berkembang," Ujar Indra.

Mengapa AFC menerima program Grassroots Charter Indonesia? Alasannya adalah atas penilaian AFC berdasarkan dari kegiatan-kegiatan grassroot di PSSI. Lalu, dari hasil menganalisa permasalahan yang terjadi pada grassroot sepak bola Indonesia, dan rencana program ke depan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Meski, sejatinya PSSI sangat terbantu oleh kegiatan grassroot yang lebih banyak diinisiasi oleh pihak swasta dari mulai pembinaan dan kompetisinya, namun semua kegiatan pembinaan dan kompetisi grassroot yang dijalankan oleh pihak swasta, semua berdasarkan rekomendasi dan afiliasi PSSI/Asprov/Askab/Askot.

Atas diterimanya program grassroot charter ini, maka PSSI harus lebih menyentuh dan serius menangani sepak bola di level grassroot mulai dari mendudukan wadah pembinaan seperti sekolah sepak bola pada tempat dan organisasi yang benar. Berikutnya pembinaan hingga kompetisi yang benar, pun regulasi yang benar pula, agar prestasi sepak bola di level atas dapat segera diraih.

Namun, jangan sampai terjadi kontradiksi seperti apa yang sekarang terjadi. Di grassrooot anak-anak dikasih apa, di Timnas para pemain dihajar apa. Harus nyambung.

Apa itu AFC grassroot charter?

AFC Grassroot Charter atau Piagam Akar Rumput AFC adalah piagam sebagai pengakuan bahwa pembinaan sepak bola akar rumput suatu negara di akui keberadaannya oleh AFC.

Sebelum Indonesia, saya kutip dari aiff.com (27/2/2020) AFC juga telah menerima Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) dan Federasi Sepak Bola Turkmenistan (FFT) sebagai federasi yang baru diakui AFC Grassroot Charter.

Tentu saja hal ini menjadi tren yang meningkat dari Asosiasi Anggota AFC yang mendapat manfaat dari Piagam Akar Rumput AFC yang mengubah permainan setelah mereka berdua dianugerahi keanggotaan Perunggu atas keberlanjutan mereka upaya penguatan gerakan akar rumput di negaranya masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun