Seperti gayung bersambut, publik sepak bola nasional sebenarnya sudah berpikir, untuk apa mengirim 1 tim Indonesia berlatih dan menimba ilmu ke luar negeri, namun begitu sampai pada perekrutan pemain timnas sesuai kelompok umurnya, pemain yang telah dikirim dalam 1 tim ke luar negeri, ternyata tidak semuanya layak dan terpanggil ke Timnas Indonesia.
Atas fakta ini, ternyata dalam dalam webinar Youth Football Development bersama Kemenpora, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa PSSI tidak lagi mengirim satu tim ke luar negeri, tapi menitipkan satu atau dua pemain di setiap klub yang ada di luar negeri.
Atas rencana ini, saat saya tanyakan langsung melalui pesan whastapp, Rabu (11/112020), apakah kira-kira Program Garuda Select akan ada yang ke-4 atau tidak?
Indra pun menjawab "Nanti kita lihat, karena kontrak 10 tahun, kita akan diskusikan ulang ke Mola, teknis pelaksanaan, mulai sumber pemain, dan aturan-aturan lainnya.
Sesuai jawaban Indra, saya sampaikan dukungan, bila PSSI tidak lagi mengirim 1 tim ke luar negeri, karena model program ini boleh disimpulkan tak efektif. Mengapa?
Kita lihat saja fakta teranyar. Ada berapa pemain jebolan Garuda Select 1 dan 2 yang terpanggil ke Timnas Indonesia? Padahal dari proses seleksi hingga para pemain mengenyam pendidikan sepak bola di Inggris, tidak main-main dan memakai nama Garuda Select.Â
Namun, hasil olahan Garuda Select yang bahkan menelan anggaran tak sedikit, ternyata tak signifikan bagi kebutuhan timnas dengan pelatih yang berbeda.
Setali tiga uang, Program Garuda Select ini pun sejatinya tak jauh berbeda dengan program pengiriman 1 tim.ke luar negeri terdahulu. Seperti Program Primavera, Barreti, dan SAD Uruguay.
Artinya, program-program pengiriman 1 tim ke luar negeri sudah terdeteksi banyak kekurangan baik yang dirasakan oleh pemain, pelatih timnas, dan publik sepak bola nasional karena sudah banyak kisah-kisah yang menghambat pemain dapat berkembang karena hanya berbeda tempat dan suasana saja, namun timnya sama.
Alhamdulillah, hal ini kini disadari PSSI dan memutuskan ke depannya PSSI tak akan mengirim tim 1 rombongan lagi.
Indra pun menyampaikan alasan logis lainnya dengan menyebut: