Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Naik Kelas ke Level "Fanatik"

20 Februari 2023   15:57 Diperbarui: 20 Februari 2023   16:17 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampil di kanal "The Series". Sumber: Tangkapan layar Kompasiana

Etape panjang itu terlewati sudah. Dari level “Penjelajah” ke jenjang “Fanatik”. Suatu jarak yang terbentang jauh dan sangat berliku. Bahkan perlu sedikitnya 40.000 poin untuk mencapainya! Dan jelas membutuhkan konsistensi agar tidak putus di tengah jalan. :)

Hampir tiga tahun berlalu sejak saya menayangkan artikel pertama di Kompasiana. Persisnya, pada tanggal 21 April 2020. Dan sejak itu pula, ratusan artikelku ikut menghiasi beranda Kompasiana. Topik yang ditulis pun sangat beragam. Tidak hanya soal destinasi wisata. Tapi juga dunia aviasi, kuliner, gaya hidup, dan sebagainya.

Jika beruntung, artikel-artikel itu pun akan ikut nongol di jendela Nilai Tertinggi. Atau sesekali tampil di jalur Terpopuler. Dan kadang dianugerahi label Artikel Utama. Semua 'label' khas Kompasiana yang kerap dinantikan sebagian besar Kompasianer. :)

Statistik yang diambil sesaat setelah naik kelas ke Fanatik. Sumber: Tangkapan layar Kompasiana
Statistik yang diambil sesaat setelah naik kelas ke Fanatik. Sumber: Tangkapan layar Kompasiana

Seperti yang pernah saya tulis di awal tahun 2021 lalu, saya bukan seorang sprinter atau pelari cepat. Bukan pula seorang pebalap yang mampu melahap setiap etape dengan cepat. Saya hanya seorang Pejalan yang ingin konsisten menulis. Sekalipun hanya satu-dua artikel di setiap pekan.

Namun, konsistensi itu sungguh tidak mudah. Terkadang lebih sulit dari urusan menulis itu sendiri. Bahkan dalam perjalanan menulis yang masih sangat pendek di Kompasiana, beberapa kali saya terpaksa rehat menulis. Banyak alasan di baliknya. Memang sering karena terhalang urusan pekerjaan. Tapi jujurly, kadang faktor jenuh semata.  

Antara April - Juli 2022, misalnya, saya memang sempat disibukkan suatu pekerjaan. Terus cukup repot dengan penerbitan buku "Jelajah Eropa". Berlanjut sederet acara launching dan workshop di Surabaya dan beberapa tempat di Jakarta. Alhasil, selama kuartal kedua setahun lalu, tidak satupun artikel yang bisa saya bagikan di Kompasiana.

Buku
Buku "Jelajah Eropa", hasil menulis artikel di Kompasiana, yang sempat membuatku cukup sibuk. Sumber: dokumentasi pribadi

Betapapun, setelah kembali melihat statistik di atas, ternyata saya telah menulis cukup banyak. Sudah tiga ratus delapan puluh dua! Hanya belasan artikel lagi untuk menggenapi angka 400! Oh, soal angka-angka ini, saya memang suka menuliskannya. Bukan untuk membanggakan diri. Tapi itulah cara saya untuk memotivasi diri sendiri. Dan siapa tahu bisa memotivasimu juga. :)

Kala berhasil menorehkan 100 artikel di Kompasiana, misalnya, saya begitu mensyukurinya. Suatu pencapaian yang mungkin biasa saja bagi banyak Kompasianer lain. Namun, tidak demikian bagiku. Pasalnya, ketika mulai menulis di Kompasiana, saya sendiri tidak yakin bisa menulis sebanyak itu.

Statistik menjelang artikel ke-200. Sumber: Tangkapan layar Kompasiana
Statistik menjelang artikel ke-200. Sumber: Tangkapan layar Kompasiana

Begitupun kala sukses menayangkan artikel ke-200, saya tidak lupa menuliskan sebuah artikel atas pencapaian sederhana itu. Judulnya, “Dua Ratus Perjalanan di Kompasiana”. Dan sebuah artikel lain ikut menandai artikel ke-300. Sedangkan artikel ke-300 itu sendiri bertajuk "Jelajah Kota Tua Georgetown" diunggah ketika saya masih berada di Penang pada Agustus 2022 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun