Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bir, Sepak Bola dan Sponsor

30 November 2022   13:21 Diperbarui: 2 Desember 2022   02:06 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa pemain Timnas Belgia di kaleng bir Jupiler. Sumber: www.dailymail.co.uk

Jerman masih terbenam di dasar klasemen grup E di Piala Dunia 2022. Bahkan Timnas berjuluk Nationalelf ini nyaris mengepak koper lebih awal andai saja kalah dari Spanyol. Sementara itu, Timnas Belgia yang dijuluki Setan Merah bahkan tersungkur di kaki Singa Atlas Maroko. Alhasil fan dari kedua negara pecinta bir itu pun harus tertunduk lesu. Apalagi tanpa bir yang sudah dilarang masuk ke dalam stadion di Qatar.

Bir dan sepak bola sudah lama seiring sejalan di hampir setiap pagelaran Piala Dunia sepak bola. Tetapi, relasi indah itu kini harus terhenti sejenak di FIFA World Cup Qatar 2022. Pasalnya, sebagai tuan rumah, Qatar telah melarang peredaran minuman beralkohol di semua stadion sepak bola di Piala Dunia 2022.

Budweiser sebetulnya telah bersiap mengucurkan birnya selama perhelatan Piala Dunia 2022. Bir-bir Budweiser bahkan telah dikapalkan ke negara di semenanjung kecil di Jazirah Arab itu jauh sebelumnya.

Akan tetapi, Qatar baru memutuskan pelarangan itu hanya dua hari sebelum turnamen akbar ini dimulai.

Padahal FIFA dan Qatar sebelumnya sudah menyetujui penjualan bir selama Piala Dunia 2022. Budweiser, yang kini dimiliki Anheuser-Busch InBev SA/NV (AB InBev), sebuah perusahaan minuman raksasa yang bermarkas di Leuven-Belgia, pun sudah menyetor 75 juta dolar ke FIFA untuk menjadi salah satu sponsor utama di Piala Dunia 2022. 

Budweiser yang tidak terjual akan dihadiahkan ke negara pemenang Piala Dunia 2022. Sumber: Patrict T. Fallon/AFP/Getty/www.nytimes.com
Budweiser yang tidak terjual akan dihadiahkan ke negara pemenang Piala Dunia 2022. Sumber: Patrict T. Fallon/AFP/Getty/www.nytimes.com

Namun, larangan itu telah diberlakukan. FIFA pun terpaksa menerima keputusan itu. Budweiser sendiri masih diijinkan menjual produknya di area stadion, tapi hanya jenis Budweiser Zero yang tanpa alkohol.

Sedangkan bir Budweiser lain yang rerata mengandung sekitar 5% alkohol hanya boleh dikonsumsi di lokasi tertentu. Misalnya, di FIFA Fan Festival dan tempat berlisensi lainnya.

Sebagai sebuah negara Islam, Qatar memang mengontrol ketat peredaran minuman beralkohol. Bir tentu saja masih bisa dibeli di berbagai tempat berlisensi di Qatar. Tetapi, jelas dilarang mengonsumsinya di area publik. Budweiser pada akhirnya bisa memakluminya. Dan konon semua bir yang tidak terjual bakal dihadiahkan ke negara pemenang Piala Dunia 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun